ASN Bangka Sumbang Terbesar Pendapatan Baznas 2024: Rp1,8 Miliar untuk Kesejahteraan Masyarakat
ASN Kabupaten Bangka berkontribusi sebesar 90 persen terhadap pendapatan Baznas tahun 2024 yang mencapai Rp1,8 miliar, dana tersebut akan disalurkan untuk program kesejahteraan masyarakat.
Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menjadi penyumbang terbesar dana Baznas pada tahun 2024. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Bangka, Rahmani, di Sungailiat, Kamis (13/3). Dari total penerimaan Baznas sebesar Rp1.829.300.635, 90 persennya berasal dari kontribusi ASN Kabupaten Bangka. Dana tersebut akan digunakan untuk berbagai program kesejahteraan masyarakat.
Rahmani menjelaskan bahwa sisanya, 10 persen, berasal dari masyarakat dan umat Muslim yang mampu menyalurkan zakat mal dan sedekah. Keberhasilan penghimpunan dana ini menjadi bukti nyata kepedulian ASN Bangka terhadap program-program sosial kemasyarakatan melalui Baznas.
Ke depan, Baznas Bangka menargetkan perluasan jangkauan penghimpunan dana tidak hanya dari lingkungan pemerintah daerah. Upaya sosialisasi akan ditingkatkan kepada pengusaha dan umat Muslim lainnya yang mampu untuk turut berpartisipasi dalam menyalurkan zakat dan sedekah.
Baznas Bangka Salurkan Dana untuk Kesejahteraan Masyarakat
Dana yang terkumpul dari berbagai sumber tersebut akan disalurkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan. Sasaran penyaluran dana meliputi bidang-bidang penting seperti ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Hal ini menunjukkan komitmen Baznas Bangka dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program yang tepat sasaran.
Rahmani optimis bahwa dengan semakin banyaknya umat Muslim yang mengeluarkan zakat dan sedekah, termasuk para pengusaha yang menyalurkan zakat mal, akan semakin banyak pula masyarakat yang merasakan manfaatnya. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat penerima zakat secara signifikan.
Salah satu program unggulan Baznas Bangka di bidang ekonomi adalah pemberian bantuan permodalan bagi warga tidak mampu yang memiliki usaha. Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan mendorong kemandirian ekonomi.
Bantuan Permodalan untuk Warga Tidak Mampu
Warga tidak mampu yang selama ini menerima zakat didorong untuk membuka usaha dengan bantuan modal sebesar Rp4 juta. Bantuan ini diharapkan dapat menjadi modal awal bagi mereka untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan taraf hidup. Hal ini selaras dengan visi Baznas Bangka untuk menciptakan masyarakat yang mandiri dan sejahtera.
Rahmani menegaskan bahwa bantuan usaha yang diberikan tidak perlu dikembalikan. Namun, penerima bantuan diharapkan dapat menggunakan dana tersebut secara bijak dan bertanggung jawab untuk mengembangkan usahanya. Tujuannya adalah agar penerima bantuan dapat menjadi keluarga yang mandiri dan tidak lagi bergantung pada zakat di masa mendatang.
Dengan adanya kontribusi besar dari ASN Bangka dan program-program yang tepat sasaran, Baznas Bangka optimis dapat terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah.
Keberhasilan Baznas Bangka dalam menghimpun dana dan menyalurkannya untuk kesejahteraan masyarakat menjadi contoh baik bagi daerah lain dalam mengoptimalkan peran lembaga zakat dalam pembangunan sosial.