Atasi Sembelit Lansia: Ahli Gizi Ungkap Solusi Nutrisi dan Serat
Ahli gizi Hersiani Tandi menjelaskan pentingnya nutrisi seimbang, cukup cairan, dan porsi makan tepat, bukan hanya serat, untuk mengatasi sembelit pada lansia di Samarinda, serta tips menurunkan berat badan dengan aman.
Samarinda, 26 Januari 2024 - Sembelit pada lansia menjadi masalah yang cukup umum. Namun, ahli gizi Rumah Sakit Samarinda Medika Citra (RS SMC), Hersiani Tandi, mengungkapkan bahwa solusi mengatasi masalah ini tidak sesederhana hanya mengonsumsi lebih banyak serat.
Meskipun sayur dan buah kaya serat, Hersiani menekankan pentingnya aspek lain. Dalam keterangannya di Samarinda, Minggu lalu, ia mengatakan, "Banyak lansia mengeluh susah BAB meskipun sudah makan sayur dan buah. Selain serat, cukupnya cairan juga krusial."
Minum air putih yang cukup sangat penting. Menurut Hersiani, serat tak bisa bekerja optimal melancarkan pencernaan jika tubuh kekurangan cairan. Artinya, konsumsi serat harus diimbangi dengan hidrasi yang baik.
Porsi makan juga menjadi sorotan. Banyak lansia berharap makan makanan berserat langsung mengatasi sembelit, namun hasilnya tak selalu sesuai harapan. Ini bisa terjadi karena porsi makan terlalu sedikit, sehingga asupan serat dan nutrisi lainnya tidak mencukupi.
"Anjuran konsumsi buah dan sayur minimal lima porsi per hari. Satu porsi setara 100 gram," jelas Hersiani, memberikan panduan praktis bagi lansia. Ia menambahkan, lansia memang lebih rentan sembelit, sehingga memperhatikan asupan serat dan cairan sangat penting.
Selain sembelit, Hersiani juga membahas masalah berat badan pada lansia. Banyak yang mengeluh berat badan tetap tinggi meskipun makan sedikit. Penjelasannya menarik: berat badan merupakan akumulasi asupan kalori selama bertahun-tahun.
Ia memberi analogi, "Ibarat menabung, asupan kalori berlebih di masa lalu berdampak pada kondisi tubuh saat ini." Menurunkan berat badan di usia lanjut membutuhkan usaha ekstra, meliputi pengaturan pola makan dan olahraga teratur untuk meningkatkan metabolisme.
Namun, Hersiani mengingatkan pentingnya berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program penurunan berat badan, terutama bagi lansia dengan penyakit penyerta. Program yang aman dan efektif perlu disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing individu.
Kesimpulannya, mengatasi sembelit pada lansia membutuhkan pendekatan holistik. Tidak cukup hanya mengandalkan serat, tetapi juga memperhatikan asupan cairan, porsi makan, dan aktivitas fisik. Konsultasi dengan dokter juga sangat dianjurkan untuk rencana diet dan olahraga yang aman dan sesuai kondisi kesehatan masing-masing.