Bahlil Lahadalia Jamin Kualitas BBM Pertamina Tetap Terjaga
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia tegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga kualitas BBM Pertamina pasca kasus dugaan korupsi yang tengah diselidiki Kejagung.
Cilegon, Banten, 14 Maret 2024 - Kasus dugaan korupsi di tubuh Pertamina menjadi sorotan publik. Namun, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memberikan jaminan kepada masyarakat terkait kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) produksi Pertamina. Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Bahlil di Cilegon, Banten, Kamis (13/3).
Bahlil menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan kualitas Pertalite (RON 90), Pertamax (RON 92), dan Pertamax Turbo (RON 98) tetap terjaga. Ia menekankan bahwa masyarakat tidak perlu meragukan kualitas BBM yang dijual Pertamina karena pemerintah berkomitmen penuh dalam menjaga kualitas produksi BBM tersebut. Pernyataan ini disampaikan sebagai respon atas kekhawatiran publik terkait kasus dugaan korupsi yang sedang diselidiki Kejaksaan Agung.
Dugaan korupsi dalam pengadaan minyak dan BBM di Pertamina menjadi titik awal perhatian pemerintah untuk memperketat pengawasan. Bahlil menyampaikan bahwa Lemigas (Lembaga Minyak dan Gas Bumi) bertanggung jawab atas pengujian kualitas BBM dan akan memperketat proses pengujian untuk menghilangkan keraguan masyarakat. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah ini dan memberikan rasa aman kepada konsumen.
Pengawasan Ketat dari Hulu Hingga Hilir
Pemerintah akan melakukan pengawasan ketat terhadap proses distribusi minyak Pertamina, mulai dari hulu hingga hilir. Pengawasan ini meliputi berbagai tahapan, mulai dari pengawasan terhadap kapal impor yang berisi minyak olahan, pengawasan terhadap minyak mentah yang masuk ke kilang untuk proses blending, hingga pengecekan kualitas BBM sebelum didistribusikan ke konsumen. Langkah-langkah ini bertujuan untuk memastikan kualitas BBM Pertamina tetap terjaga dan sesuai standar.
Bahlil menambahkan, "Kami akan mengawasi kapal-kapal impor yang berisi minyak olahan. Selain itu, pemerintah juga akan mengawasi minyak mentah yang masuk ke kilang untuk melakukan proses blending. Kami juga akan turun langsung untuk mengecek kualitasnya sebelum didistribusikan ke konsumen." Pernyataan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan BBM yang sampai ke tangan konsumen adalah BBM berkualitas.
Bahlil juga menekankan bahwa semua upaya ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menjamin kualitas produk BBM Pertamina yang akan dijual kepada masyarakat. Hal ini untuk memastikan kepercayaan publik terhadap Pertamina tetap terjaga meskipun tengah menghadapi kasus dugaan korupsi.
Kasus Dugaan Korupsi di Pertamina
Kejaksaan Agung (Kejagung) telah memulai penyelidikan terhadap dugaan korupsi di Pertamina yang melibatkan pejabat tinggi anak perusahaan dan kontraktor kontrak kerjasama antara tahun 2018 dan 2023. Sembilan orang telah ditetapkan sebagai tersangka, termasuk Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan; Direktur Utama PT Pertamina International Shipping, Yoki Firmandi; dan Direktur Optimasi Bahan Baku dan Produk PT Kilang Pertamina Internasional, Sani Saifuddin.
Setelah pengumuman tersebut, jaksa mulai mencari bukti dan memeriksa saksi, termasuk petugas teknis di Pertamina. Pertamina sendiri telah menyampaikan permintaan maaf kepada publik atas kekhawatiran yang ditimbulkan kasus ini dan berencana membentuk tim evaluasi internal. Langkah ini menunjukkan upaya Pertamina untuk memperbaiki diri dan meningkatkan tata kelola perusahaan.
Pengawasan yang ketat dan komitmen pemerintah untuk menjaga kualitas BBM Pertamina diharapkan dapat memulihkan kepercayaan publik dan memastikan pasokan BBM yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia. Kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga bagi Pertamina dan BUMN lainnya untuk selalu menjaga integritas dan tata kelola perusahaan yang baik.