Bandung-Garut Kerja Sama Kelola Sampah, Kurangi Beban TPA Sarimukti
Pemkot Bandung dan Pemkab Garut berkolaborasi mengelola sampah, memanfaatkan TPA Pasir Bajing di Garut sebagai solusi sementara atas penuhnya TPA Sarimukti, dengan target pengurangan dan pengolahan sampah di sumber.
Kerja sama pengelolaan sampah antara Pemkot Bandung dan Pemkab Garut resmi terjalin. Kesepakatan ini difokuskan pada pengurangan beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti di Bandung dengan memanfaatkan TPA Pasir Bajing di Garut. Kerja sama ini ditandai dengan kesepakatan retribusi sebesar Rp75.000 per ton sampah hingga Maret 2025.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Dudy Prayudi, kerja sama ini menjadi solusi sementara atas terbatasnya kapasitas TPA Sarimukti. Saat ini, jumlah sampah yang dikirim ke Sarimukti telah berhasil ditekan di bawah 140 ritase per hari, sesuai komitmen yang disepakati pada 3 Oktober lalu. Kelebihannya diarahkan ke TPA Pasir Bajing, dengan maksimal 15 ritase per hari.
Pengalihan sampah ke Garut merupakan langkah strategis untuk mengatasi permasalahan sampah Bandung. Dudy menjelaskan bahwa sebelum perjanjian ini, telah dilakukan kajian kapasitas TPA Pasir Bajing yang dinilai masih mampu menampung tambahan sampah dari Bandung. Hal ini berbeda dengan kondisi TPA Sarimukti yang hampir penuh.
Namun, Dudy menegaskan bahwa solusi ini bersifat sementara. Kebijakan jangka panjang Pemkot Bandung tetap berfokus pada pengurangan dan pengolahan sampah di sumber. Salah satu upayanya adalah peningkatan jumlah Kawasan Bebas Sampah (KBS).
Jumlah KBS di Kota Bandung menunjukkan tren positif. Dari 283 KBS, jumlahnya kini telah meningkat menjadi 414 KBS yang tersebar di berbagai lokasi. Pemkot Bandung berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja pengelolaan sampah melalui berbagai strategi dan kolaborasi lintas sektor.
Percepatan program KBS menjadi kunci keberhasilan pengelolaan sampah. Dudy menekankan pentingnya menyelesaikan pengelolaan sampah dari sumbernya. Dengan begitu, beban TPA Sarimukti dan TPA lainnya dapat dikurangi secara signifikan.
Kerja sama ini menandakan komitmen bersama Pemkot Bandung dan Pemkab Garut dalam mengatasi permasalahan sampah. Langkah ini diharapkan menjadi contoh kolaborasi antar daerah dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Ke depannya, fokus utama tetap pada pengurangan sampah di sumber, bukan hanya mengandalkan TPA sebagai solusi akhir.