Bangka Barat Inventarisasi Kerusakan Fasilitas Akibat Banjir
Pemerintah Kabupaten Bangka Barat menginventarisir kerusakan fasilitas umum pasca-banjir akibat hujan deras yang melanda beberapa kecamatan, menyebabkan kerusakan jalan, jembatan, dan ratusan rumah terendam.
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, sejak Sabtu (18/1) mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah. Akibatnya, Pemerintah Kabupaten Bangka Barat langsung bergerak cepat melakukan inventarisasi fasilitas umum yang rusak.
Kerusakan Fasilitas Umum
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bangka Barat, Novianto, menyatakan proses pendataan kerusakan tengah berlangsung. "Saat ini kami sedang mendata fasilitas yang rusak di beberapa kecamatan yang terkena banjir," jelasnya di Mentok, Senin (20/1). Banjir tersebut disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi dan berlangsung lama. Hasil pendataan sementara menunjukkan kerusakan pada jalan dan jembatan. Data ini akan digunakan sebagai dasar pengajuan anggaran perbaikan ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
Proses Pendataan dan Perbaikan
Selain petugas lapangan, pemerintah melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kantor kecamatan, dan pemerintah desa untuk membantu pendataan agar data lebih akurat dan kalkulasi anggaran lebih tepat. Novianto menambahkan, perbaikan fasilitas umum akan ditunda sampai prakiraan cuaca dari BMKG membaik, mengingat curah hujan tinggi masih diperkirakan terjadi beberapa hari ke depan.
Dampak Banjir di Kecamatan Parittiga
Salah satu wilayah terdampak parah adalah Desa Puput, Kecamatan Parittiga, dengan ketinggian air mencapai satu meter. Camat Parittiga, Adhian Elpurba, melaporkan sekitar 142 rumah terendam, 80 diantaranya di Desa Puput, sisanya di Desa Sekarbiru dan Airgantang. Meskipun tidak ada rumah yang rusak, banyak perabotan rumah tangga yang rusak akibat terendam air.
Bantuan untuk Masyarakat Terdampak
Pemerintah Desa memberikan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak menggunakan anggaran desa. Bantuan tambahan juga diterima dari beberapa anggota DPRD dan disalurkan kepada warga yang membutuhkan. Adhian Elpurba menjelaskan, dapur umum tidak diperlukan karena air sudah surut dan bantuan dari pemerintah desa sudah mencukupi.
Kesimpulan
Banjir di Bangka Barat mengakibatkan kerusakan sejumlah fasilitas umum. Pemerintah Kabupaten Bangka Barat tengah melakukan inventarisasi kerusakan untuk menentukan langkah selanjutnya, termasuk pengajuan anggaran perbaikan. Bantuan juga telah disalurkan kepada masyarakat yang terdampak banjir.