Bangka Tengah Hibahkan Embung Kolong Beguruh untuk Pengelolaan Air Optimal
Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah menghibahkan Embung Kolong Beguruh kepada Badan Wilayah Sungai (BWS) dan SNVT untuk pengelolaan sumber daya air yang lebih profesional dan bermanfaat bagi masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah resmi menyerahkan pengelolaan Embung Kolong Beguruh kepada pihak yang lebih berkompeten. Hibah aset daerah ini ditandai dengan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) pada Jumat lalu di Koba, Bangka Tengah. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan pengelolaan sumber daya air di wilayah tersebut.
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, menjelaskan bahwa hibah tersebut mencakup Embung Kolong Beguruh, termasuk jalan setapak dan jembatan kayu di Kelurahan Dul, Kecamatan Pangkalanbaru. Selain Badan Wilayah Sungai (BWS) Babel, Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Bangka Belitung juga turut menerima hibah bagian dari aset tersebut.
Keputusan ini didasari oleh nilai strategis Kolong Beguruh sebagai aset daerah dan sumber daya air vital bagi masyarakat Bangka Tengah. Dengan pengelolaan yang lebih profesional oleh BWS dan SNVT, diharapkan pemanfaatannya akan semakin optimal dan memberikan manfaat yang lebih luas.
Algafry menekankan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan. Hibah ini merupakan bukti nyata dari komitmen tersebut, membuka peluang bagi pengelolaan dan pemanfaatan yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Kepala BWS Babel, Susi Hariany, mengungkapkan rencana perbaikan atau rehabilitasi Embung Kolong Beguruh dalam waktu dekat. Hibah aset ini memfasilitasi langkah tersebut. Setelah direhabilitasi, Embung Kolong Beguruh diharapkan mampu menyalurkan air baku untuk memenuhi kebutuhan sekitar 913 sambungan rumah di wilayah tersebut.
Secara keseluruhan, hibah Embung Kolong Beguruh ini menandai upaya kolaboratif antara pemerintah daerah dan instansi terkait dalam pengelolaan sumber daya air. Kerja sama ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Bangka Tengah dalam jangka panjang. Dengan pengelolaan yang lebih profesional, akses air bersih bagi masyarakat diharapkan akan semakin terjamin.
Langkah ini merupakan contoh nyata sinergi pemerintah daerah dan instansi terkait dalam memaksimalkan potensi sumber daya alam demi kesejahteraan masyarakat. Ke depannya, diharapkan akan ada lebih banyak kolaborasi serupa untuk memastikan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.