Bangka Tengah Panen Raya Padi Organik 73 Hektare, Lestarikan Budaya dan Ketahanan Pangan
Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah sukses panen raya padi organik seluas 73 hektare di Desa Namang, lestarikan budaya lokal dan dukung ketahanan pangan nasional.
Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berhasil memanen padi sawah organik seluas 73 hektare di Desa Namang. Sukses ini menandai langkah signifikan dalam upaya peningkatan ketahanan pangan lokal dan pelestarian budaya daerah. Panen raya tersebut dirayakan dengan tradisi adat Murok Jerami Suku Mengkanau Urang Namang, sebagai ungkapan syukur atas hasil panen yang melimpah.
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, turut hadir dalam panen raya tersebut. Beliau menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendukung ketahanan pangan. Berbagai varietas padi organik berhasil dipanen dan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat setempat. Kegiatan ini juga sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Panen raya padi organik di Desa Namang bukan hanya sekadar kegiatan pertanian biasa, tetapi juga menjadi perwujudan pelestarian budaya lokal. Tradisi Murok Jerami, yang merupakan bagian integral dari budaya Suku Mengkanau Urang Namang, menunjukkan kearifan lokal dalam mensyukuri hasil bumi. Hal ini menunjukkan sinergi antara pembangunan pertanian modern dengan pelestarian nilai-nilai budaya.
Panen Raya Padi Organik di Desa Namang: Sukses dan Tantangan
Panen raya padi organik di Desa Namang menghasilkan gabah mencapai 6-7 ton per hektare. Luas lahan panen mencapai 73 hektare, terdiri dari 53 hektare di Desa Namang dan 20 hektare di Desa Belilik. Berbagai varietas padi ditanam, termasuk beras cerak merah, infari, hibrida mapan, dan ketan. Keberagaman varietas ini menunjukkan upaya diversifikasi pertanian untuk meningkatkan ketahanan pangan.
Kepala Desa Namang, Zaiwan, menjelaskan bahwa keberhasilan panen ini merupakan hasil kerja keras seluruh masyarakat. Kerja sama dan gotong royong menjadi kunci keberhasilan budidaya padi organik di Desa Namang. Ke depan, diharapkan program ini dapat terus ditingkatkan dan diperluas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bupati Algafry Rahman juga menekankan pentingnya pengembangan pertanian berkelanjutan. Selain padi sawah organik, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah juga mengembangkan padi gogo di lahan kering, seperti di Desa Pangkalraya dan Desa Puput. Hal ini menunjukkan upaya diversifikasi lahan pertanian untuk mengurangi ketergantungan pada lahan sawah.
Dukungan Forkopimda dan Pemangku Kepentingan
Forkopimda Bangka Tengah dan para pemangku kepentingan lainnya menyatakan komitmen penuh untuk mendukung program peningkatan ketahanan pangan. Mereka akan terus berupaya memberikan dukungan dan pendampingan kepada petani dalam mengembangkan pertanian organik. Dukungan ini mencakup penyediaan sarana dan prasarana pertanian, pelatihan, serta akses pasar yang lebih luas.
Program budidaya padi organik ini tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi pangan, tetapi juga pada pelestarian lingkungan. Pertanian organik dinilai lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan dibandingkan pertanian konvensional. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Keberhasilan panen raya padi organik di Bangka Tengah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. Dengan menggabungkan inovasi pertanian modern dengan kearifan lokal, diharapkan dapat tercipta sistem pertanian yang berkelanjutan dan mampu meningkatkan kesejahteraan petani.
"Panen padi Murok Jerami ini adalah momen spesial dengan kekayaan budaya yang dimiliki daerah dan terus tumbuh berkembang di masyarakat," ujar Bupati Algafry Rahman. Pernyataan ini menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya lokal dalam konteks pembangunan pertanian.
Ke depan, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah akan terus berupaya meningkatkan produksi padi organik dan mengembangkan berbagai program pertanian berkelanjutan lainnya untuk mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.