Bangka Tengah Revitalisasi Gedung Perpusda Lama: Lahirnya Pusat Kreativitas Baru
Gedung Perpustakaan Daerah lama Bangka Tengah akan direvitalisasi menjadi pusat kegiatan kreatif masyarakat, mendukung ekonomi kreatif lokal, dan menampilkan sejarah daerah.
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, mengumumkan rencana revitalisasi gedung Perpustakaan Daerah (Perpusda) lama menjadi pusat kegiatan kreatif masyarakat. Pengumuman ini disampaikan pada Selasa, 11/3, di Koba, Bangka Belitung, bertepatan dengan penyelenggaraan Festival Ekonomi Kreatif 'NgabubuArt' 2025 yang dipusatkan di gedung tersebut. Langkah ini diambil setelah gedung Perpusda yang baru telah beroperasi, memberikan kesempatan untuk memanfaatkan gedung lama demi kemajuan ekonomi kreatif daerah.
Festival 'NgabubuArt' 2025 sendiri mendapat apresiasi tinggi dari Bupati. Ia berharap kegiatan kolaboratif antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Bangka Tengah dan Provinsi Bangka Belitung ini dapat menjadi agenda tahunan. Festival ini dinilai sebagai upaya nyata pemerintah dalam mendukung ekonomi kreatif, khususnya dengan memanfaatkan momentum bulan suci Ramadhan.
Selain mendukung ekonomi kreatif, revitalisasi gedung Perpusda lama juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar. Kepala Disbudparpora Bangka Tengah, Zainal, menekankan pentingnya perputaran ekonomi yang langsung dirasakan masyarakat. Festival 'NgabubuArt' 2025, yang mencakup penyerahan 25 paket sembako dan penampilan seni pertunjukan, menjadi bukti nyata komitmen tersebut.
Revitalisasi Gedung Perpusda: Lahirnya Bangka Tengah Creative Hub
Kepala Disbudparpora Bangka Tengah, Zainal, mengungkapkan rencana koordinasi dengan Balai Kebudayaan Jambi untuk proses revitalisasi gedung. Lebih lanjut, Budi Randa, Kepala Bidang Periwisata Disbudparpora Bangka Tengah, memaparkan visi jangka panjang revitalisasi ini. Gedung tersebut akan diubah menjadi "Bangka Tengah Creative Hub", sebuah pusat berkumpulnya para insan kreatif di Bangka Tengah.
Selain sebagai pusat kreativitas, gedung tersebut juga direncanakan menjadi Museum Gallery yang akan menampilkan perjalanan sejarah Kabupaten Bangka Tengah dan Kota Koba. Museum ini akan memamerkan kisah dari masa lalu hingga saat ini, menjadikannya daya tarik wisata edukatif bagi masyarakat dan pengunjung.
Festival 'NgabubuArt' 2025 juga dilihat sebagai uji coba pasar untuk pengembangan ekonomi kreatif di Bangka Tengah. Budi Randa menyatakan bahwa kegiatan tersebut akan menjadi pembelajaran berharga ("trial and error") untuk memahami strategi pemasaran yang tepat sasaran bagi produk-produk ekonomi kreatif lokal.
Dengan demikian, revitalisasi gedung Perpusda lama bukan hanya sekadar perubahan fisik bangunan, tetapi juga transformasi ruang publik yang mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif dan pelestarian sejarah daerah. Langkah ini diharapkan dapat mendorong kreativitas masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Bangka Tengah.
Inisiatif ini juga mencakup:
- Pemanfaatan gedung Perpusda lama yang lebih optimal.
- Peningkatan perekonomian masyarakat melalui sektor ekonomi kreatif.
- Pelestarian sejarah Kabupaten Bangka Tengah dan Kota Koba.
- Pembentukan pusat kreativitas bagi insan kreatif di Bangka Tengah.
Dengan adanya revitalisasi ini, diharapkan Bangka Tengah dapat semakin berkembang dan maju, khususnya dalam sektor ekonomi kreatif dan pelestarian budaya.