Banjarbaru Gelar Festival Literasi: Dorong Minat Baca dan Lahirkan Karya Baru
Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, sukses menggelar Festival Literasi ke-5, mendorong minat baca dan apresiasi karya literasi lokal, sekaligus meluncurkan buku biografi tokoh berpengaruh.
Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, kembali sukses menggelar Festival Literasi ke-5 pada Minggu, 18 Mei 2025. Acara yang digagas oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Banjarbaru ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan budaya literasi di kalangan masyarakat setempat. Festival ini juga meluncurkan buku kumpulan biografi tokoh-tokoh berpengaruh di Banjarbaru, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam pembangunan kota.
Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Banjarbaru, Slamet Riyadi, menjelaskan bahwa festival ini diharapkan mampu meningkatkan kegemaran membaca dan pembangunan literasi di Banjarbaru. "Festival literasi ini semata-mata bertujuan untuk meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat Banjarbaru," ujarnya. Hal ini sejalan dengan visi Banjarbaru sebagai kota yang cerdas dan bijak, tidak hanya secara akademis, tetapi juga secara budaya dan historis.
Penjabat Wali Kota Banjarbaru, Subhan Nor Yaumil, turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya festival tahunan ini. Ia menekankan bahwa festival literasi bukan hanya sekadar perayaan, melainkan komitmen nyata dalam membangun ekosistem literasi yang kuat di Kota Idaman. "Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi pemicu lahirnya lebih banyak karya literasi dari masyarakat Banjarbaru, serta memperkuat ekosistem literasi di kota kita," ungkap Subhan.
Membangun Banjarbaru Melalui Kata dan Karya
Festival Literasi Banjarbaru ke-5 mengusung tema "Jejak Tokoh, Jejak Literasi, Membangun Banjarbaru Melalui Kata dan Karya." Tema ini merefleksikan tujuan utama festival, yaitu untuk tidak hanya meningkatkan minat baca, tetapi juga mendorong terciptanya masyarakat yang cerdas dan kritis melalui literasi. Acara puncak festival ini dimeriahkan oleh berbagai kegiatan, mulai dari pawai literasi hingga penyerahan penghargaan kepada para pemenang lomba.
Pawai literasi melibatkan pelajar SD dan SMP se-Kota Banjarbaru, menampilkan semangat literasi sejak usia dini. Selain itu, berbagai lomba menarik juga digelar, seperti lomba yel-yel, flash mob membaca buku bersama, penulisan tokoh inspiratif, lomba Bahasa Arab dan Inggris, baca puisi, menari, storytelling, dan mewarnai untuk anak-anak PAUD. Lomba-lomba ini berlangsung sejak 20 Februari hingga 17 Mei 2025, melibatkan berbagai kalangan usia dan bakat.
Dengan beragam kegiatan yang melibatkan masyarakat luas, Festival Literasi Banjarbaru berhasil menciptakan suasana meriah dan antusiasme tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa literasi bukan hanya tentang membaca dan menulis, tetapi juga tentang membangun karakter dan jati diri kota melalui karya dan ungkapan. Festival ini juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam memajukan literasi di Banjarbaru.
Peluncuran buku kumpulan biografi tokoh-tokoh berpengaruh di Kota Banjarbaru menjadi salah satu puncak acara yang paling dinantikan. Buku ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda dan masyarakat Banjarbaru untuk terus berkontribusi dalam pembangunan kota. Buku ini juga menjadi bukti nyata jejak literasi dan tokoh-tokoh yang telah berjasa bagi perkembangan Banjarbaru.
Meningkatkan Minat Baca dan Literasi
Festival Literasi Banjarbaru tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan minat baca, tetapi juga untuk membangun ekosistem literasi yang berkelanjutan. Dengan melibatkan berbagai kalangan usia dan jenis kegiatan, festival ini berhasil menjangkau masyarakat luas dan menumbuhkan apresiasi terhadap literasi. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat.
Berbagai lomba yang diadakan selama festival juga bertujuan untuk mengasah kreativitas dan kemampuan literasi peserta. Lomba-lomba ini tidak hanya sebatas kompetisi, tetapi juga sebagai media pembelajaran dan pengembangan diri. Dengan demikian, festival ini tidak hanya merayakan literasi, tetapi juga mengembangkannya.
Keberhasilan Festival Literasi Banjarbaru ke-5 ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi pemerintah daerah dan masyarakat untuk terus mendukung dan mengembangkan budaya literasi. Dengan demikian, Banjarbaru dapat tumbuh menjadi kota yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga bijak secara budaya dan historis, sesuai dengan julukannya sebagai Kota Idaman.
Festival ini menunjukkan bahwa literasi merupakan kunci utama dalam membangun masyarakat yang cerdas, kritis, dan berbudaya. Melalui kegiatan-kegiatan yang inovatif dan melibatkan masyarakat luas, Banjarbaru berhasil menciptakan sebuah model pembangunan literasi yang inspiratif dan patut dicontoh.
Dengan adanya festival ini, diharapkan minat baca masyarakat Banjarbaru akan terus meningkat, melahirkan lebih banyak karya literasi, dan memperkuat identitas budaya Kota Idaman. Festival ini menjadi bukti nyata bahwa literasi adalah investasi untuk masa depan yang lebih baik.