Banjarbaru Gelar Pasar Murah Jelang Ramadhan: Bantu Warga Tak Mampu dan Tekan Inflasi

Pemerintah Kota Banjarbaru menggelar pasar murah bersubsidi di lima kecamatan untuk membantu warga kurang mampu memenuhi kebutuhan pokok menjelang Ramadhan dan mengendalikan inflasi.

Pemerintah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, berupaya meringankan beban masyarakat menjelang bulan suci Ramadhan. Hal ini dilakukan melalui penyelenggaraan pasar murah bersubsidi di lima titik wilayah kecamatan di kota tersebut. Kegiatan ini bertujuan ganda: membantu warga kurang mampu mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau dan sekaligus mengendalikan laju inflasi.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Banjarbaru, Jumiatun, menjelaskan bahwa pasar murah ini merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap masyarakat. Inisiatif ini diluncurkan untuk memastikan warga, khususnya mereka yang kurang mampu, dapat memenuhi kebutuhan pokok menjelang Ramadhan tanpa harus menanggung beban biaya yang tinggi. Pasar murah ini juga menjadi strategi efektif untuk menjaga stabilitas harga dan mencegah inflasi yang meroket.

Pelaksanaan pasar murah ini telah dimulai pada Rabu, 19 Februari 2024, di berbagai lokasi. Salah satu titiknya adalah di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Guntung Paikat, Kecamatan Banjarbaru Selatan. Kehadiran pasar murah ini disambut antusias oleh warga sekitar yang membutuhkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka.

Untuk berpartisipasi dalam program pasar murah ini, masyarakat hanya perlu memenuhi persyaratan yang mudah. Cukup dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sesuai domisili, warga sudah dapat memperoleh voucer belanja. Voucer ini memberikan subsidi sebesar Rp5.000 untuk setiap jenis sembako yang dibeli, dengan total subsidi mencapai Rp40.000 per KTP.

Kemudahan akses ini menjadi salah satu kunci keberhasilan program pasar murah. Dengan persyaratan yang sederhana dan proses yang mudah, diharapkan lebih banyak warga yang dapat memanfaatkan program ini dan merasakan manfaatnya. Hal ini sejalan dengan tujuan utama pasar murah, yaitu untuk menjangkau dan membantu masyarakat yang membutuhkan.

Program ini juga menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan perlindungan sosial kepada masyarakatnya, terutama menjelang bulan suci Ramadhan yang membutuhkan pengeluaran lebih besar.

Suksesnya penyelenggaraan pasar murah ini tak lepas dari kerjasama yang baik antara Disperindag Kota Banjarbaru dengan berbagai pihak. Jumiatun menyebutkan bahwa Disperindag bekerja sama dengan beberapa lembaga penting, seperti Bulog, Asosiasi Pasar Mandiri (APM), dan Pertamina Putra Niaga untuk mendistribusikan gas LPG 3 kg dengan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp18.500 per tabung.

Kerjasama ini menunjukkan sinergi yang positif antara pemerintah dan sektor swasta dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program pasar murah ini dapat berjalan lancar dan menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan.

Keterlibatan Bulog, APM, dan Pertamina Putra Niaga juga menjamin ketersediaan dan kualitas barang yang dijual di pasar murah. Hal ini memastikan bahwa masyarakat mendapatkan barang-barang kebutuhan pokok dengan kualitas yang baik dan harga yang terjangkau.

Paket sembako yang disediakan dalam pasar murah ini cukup lengkap untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Satu paket sembako terdiri dari beras 5 kg, telur ayam 1 kg, gula pasir 1 kg, dan minyak goreng 1 liter. Komposisi paket ini telah dirancang untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga dalam jangka waktu tertentu.

Pemilihan komoditas ini juga mempertimbangkan kebutuhan pokok masyarakat dan fluktuasi harga di pasaran. Dengan menyediakan komoditas-komoditas tersebut, diharapkan program pasar murah ini dapat memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat.

Program pasar murah ini dijadwalkan berlangsung secara bergilir di berbagai wilayah kecamatan di Kota Banjarbaru. Hal ini bertujuan untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan memastikan akses yang merata bagi semua warga yang membutuhkan.

Pasar murah ini bukan hanya sekadar kegiatan jual beli sembako, tetapi juga menjadi bentuk kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakatnya, khususnya dalam menghadapi bulan suci Ramadhan. Semoga program ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Kota Banjarbaru.