Banjarmasin Perketat Pencegahan Kebakaran, PLN Digaet Cegah Korsleting Listrik

Pemerintah Kota Banjarmasin berkolaborasi dengan PLN untuk mencegah kebakaran akibat korsleting listrik menyusul peningkatan kasus kebakaran di pemukiman warga akhir-akhir ini.

Kebakaran di pemukiman warga Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, belakangan meningkat. Hal ini mendorong Pemerintah Kota Banjarmasin untuk meningkatkan upaya pencegahan, khususnya yang disebabkan oleh korsleting listrik. Wali Kota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin HR, Senin (10/3), mengumumkan kerja sama dengan PT PLN untuk memastikan jaringan listrik di kota dalam kondisi aman dan terhindar dari potensi kebakaran.

Menurut Wali Kota Yamin, banyak kebakaran yang terjadi disebabkan oleh arus pendek listrik. Oleh karena itu, kerja sama dengan PLN dinilai sangat penting untuk mencegah kejadian serupa terulang. "Makanya kami akan berkomunikasi dengan PLN untuk memastikan aliran listrik di Banjarmasin dalam kondisi baik. Jangan sampai ada korsleting yang menyebabkan kebakaran terus-menerus," ujarnya.

Langkah ini diambil sebagai respons atas meningkatnya jumlah kebakaran di Banjarmasin dalam beberapa hari terakhir. Salah satu kejadian yang menjadi perhatian adalah kebakaran di Kampung Arab, Banjarmasin Tengah, pada 8 Maret 2025. Wali Kota Yamin sendiri telah mengunjungi lokasi kejadian dan memberikan bantuan sosial kepada para korban yang terdampak.

Kerja sama antara Pemerintah Kota Banjarmasin dan PT PLN akan difokuskan pada pengecekan dan pemeliharaan jaringan listrik di seluruh wilayah kota. PLN akan berperan aktif dalam memastikan tidak ada kabel yang terkelupas atau instalasi listrik yang berpotensi menimbulkan korsleting. Selain itu, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai keamanan listrik juga akan ditingkatkan.

Wali Kota Yamin menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah kebakaran. "Upaya pencegahan kebakaran ini harus dilakukan lebih maksimal," tegasnya. Ia berharap kerja sama ini akan memberikan dampak signifikan dalam mengurangi angka kebakaran di Banjarmasin.

PLN berkomitmen untuk mendukung penuh upaya Pemerintah Kota Banjarmasin dalam mencegah kebakaran. Pihak PLN akan mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan untuk memastikan keselamatan jaringan listrik di Banjarmasin. Hal ini termasuk melakukan inspeksi rutin, memperbaiki kerusakan, dan mengganti instalasi listrik yang sudah usang.

Wali Kota Yamin juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat Kota Banjarmasin untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama selama bulan Ramadhan. "Peristiwa kebakaran di Kampung Arab harus menjadi peringatan serius bagi kita semua," ujarnya. Ia mengingatkan masyarakat untuk selalu memastikan listrik, kompor, dan peralatan elektronik dimatikan sebelum meninggalkan rumah, terutama saat berbuka puasa, sholat Magrib, dan Tarawih.

Bantuan sosial telah diberikan kepada korban kebakaran di Kampung Arab sebagai bentuk kepedulian pemerintah. Namun, pencegahan tetap menjadi fokus utama agar kejadian serupa tidak terulang. Pemerintah Kota Banjarmasin berharap kerja sama dengan PLN dan kesadaran masyarakat akan mampu menekan angka kebakaran di masa mendatang.

Selain bantuan sosial, pemerintah juga berencana untuk memberikan pelatihan dan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan kebakaran. Materi pelatihan akan mencakup cara-cara aman menggunakan listrik, kompor gas, dan peralatan elektronik lainnya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang bahaya kebakaran dan langkah-langkah pencegahannya.

Dengan adanya kerja sama yang solid antara Pemerintah Kota Banjarmasin dan PT PLN, serta kesadaran masyarakat yang tinggi, diharapkan angka kebakaran di Banjarmasin dapat ditekan seminimal mungkin. Upaya ini menjadi langkah penting dalam menjaga keselamatan dan keamanan warga Kota Banjarmasin.

"Kami berharap para korban diberi kesabaran serta kekuatan untuk bangkit kembali," ujar Yamin, menyampaikan rasa empati kepada para korban kebakaran. Semoga kerja sama ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga Banjarmasin.