Banjir dan Longsor Garut: BPBD Lakukan Asesmen Dampak Bencana
BPBD Garut melakukan asesmen dampak banjir dan longsor pasca hujan deras yang melanda sejumlah kecamatan, dengan fokus bantuan kebutuhan dasar bagi 225 rumah warga terdampak di Haurpanggung.
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Senin, 27 Januari 2024, mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor di beberapa kecamatan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut langsung bergerak cepat melakukan asesmen untuk mengetahui dampak kerusakan dan kebutuhan warga yang terdampak.
Penanganan Bencana dan Bantuan
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefuloh, menyatakan bahwa tim BPBD bersama instansi terkait telah diterjunkan ke lokasi bencana untuk memberikan bantuan dan menangani dampak banjir dan longsor. "Beberapa tempat ditangani secara langsung, beberapa tempat lain kita asesmen," ujar Aah. Bantuan difokuskan pada pemenuhan kebutuhan dasar para korban terdampak bencana.
Dampak Banjir Sungai Cimanuk
Banjir yang terjadi disebabkan oleh luapan Sungai Cimanuk. Salah satu wilayah yang terdampak parah adalah kawasan pemukiman di Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul. Meskipun genangan air sudah surut, dampaknya cukup signifikan. Polisi juga turut serta dalam membantu warga.
Jumlah Rumah Terdampak
Data sementara dari BPBD mencatat sebanyak 225 rumah warga di Haurpanggung terdampak banjir. Seluruh penghuni rumah sempat mengungsi saat banjir melanda. "Hasil pendataan sementara total ada 225 rumah warga yang terdampak banjir," ungkap Aah Anwar Saefuloh.
Patroli dan Mitigasi
Kepolisian Resort Garut juga ikut andil dalam penanganan bencana ini. AKP Masrokan, Kepala Satuan Samapta Polres Garut, menyatakan bahwa sejumlah personel telah diterjunkan untuk melakukan patroli dan membantu warga di daerah terdampak banjir. Petugas juga akan terus memantau situasi dan melakukan mitigasi untuk mencegah banjir susulan, mengingat cuaca ekstrem masih diprediksi akan berlanjut.
Kesimpulan
Bencana banjir dan longsor di Garut telah menimbulkan dampak yang cukup besar, khususnya di wilayah Haurpanggung. BPBD Garut dan instansi terkait terus bekerja keras dalam memberikan bantuan dan penanganan pasca bencana, serta melakukan upaya mitigasi untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Perhatian dan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem menjadi kunci penting dalam mengurangi risiko bencana.