Banjir Jakarta Meluas: 114 RT Terendam Akibat Luapan Sungai dan Hujan Deras
Hujan deras dan meluapnya sejumlah sungai di Jakarta menyebabkan banjir yang semakin meluas, merendam 114 RT di empat wilayah.
Banjir yang melanda Jakarta kian meluas dan menggenangi 114 RT di empat wilayah Ibu Kota. Bencana ini disebabkan oleh tingginya curah hujan dan meluapnya beberapa sungai, seperti yang dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada Rabu, 5 Maret 2024.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyatakan bahwa genangan air terjadi di berbagai titik. Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak Minggu (2/3) hingga Selasa (4/3) menjadi penyebab utama. "Kami mencatat saat ini genangan (banjir) terjadi di 114 RT," ujar Isnawa Adji.
Hujan deras tersebut juga mengakibatkan Bendung Katulampa di Bogor, Jawa Barat, siaga bahaya dan menyebabkan meluapnya Sungai Ciliwung. Kondisi ini diperparah dengan tingginya curah hujan di wilayah Jakarta, sehingga menyebabkan sejumlah daerah terendam banjir.
Banjir di Empat Wilayah Jakarta
Data BPBD DKI Jakarta pada pukul 04.00 WIB menunjukkan bahwa banjir merendam wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. Berikut rinciannya:
- Jakarta Barat (18 RT): Genangan terjadi di beberapa kelurahan dengan ketinggian bervariasi antara 30-150 cm, disebabkan oleh luapan Kali Angke dan Kali Pesanggrahan, serta curah hujan tinggi.
- Jakarta Pusat (2 RT): Dua RT di Kelurahan Petamburan terendam dengan ketinggian 40 cm akibat luapan PHB (pembuangan hujan).
- Jakarta Selatan (44 RT): Banjir dengan ketinggian 30-310 cm merendam sejumlah kelurahan. Penyebabnya adalah luapan Kali Ciliwung dan Kali Pesanggrahan, serta curah hujan tinggi.
- Jakarta Timur (50 RT): Luapan Kali Ciliwung menyebabkan banjir di beberapa kelurahan dengan ketinggian air mencapai 260 cm.
Berikut detail lebih lanjut mengenai beberapa wilayah yang terdampak banjir di Jakarta Selatan:
- Kelurahan Lenteng Agung (2 RT): Ketinggian 30 cm, penyebab luapan Kali Ciliwung.
- Kelurahan Pondok Pinang (5 RT): Ketinggian 100 cm, penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan.
- Kelurahan Pengadegan (1 RT): Ketinggian 310 cm, penyebab luapan Kali Ciliwung.
Kondisi serupa juga terjadi di Jakarta Timur, dengan Kelurahan Kampung Melayu menjadi salah satu wilayah yang terdampak paling parah, dengan 38 RT terendam banjir dan ketinggian air mencapai 250 cm akibat luapan Kali Ciliwung. BPBD DKI Jakarta terus memantau dan melakukan upaya penanggulangan banjir di seluruh wilayah terdampak.
Meskipun BPBD telah memberikan informasi mengenai penyebab banjir, penting bagi warga Jakarta untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi banjir susulan. Langkah-langkah antisipasi dan kesiapsiagaan pribadi tetap diperlukan untuk meminimalisir dampak negatif dari bencana alam ini. Pemerintah daerah juga diharapkan untuk terus meningkatkan sistem drainase dan infrastruktur penanggulangan banjir di Jakarta.