Banjir Kembangan Selatan: Sudin SDA Jakbar Kerahkan Pompa Apung dan Bongkar Kanstin
Sudin SDA Jakarta Barat kerahkan pompa apung dan bongkar kanstin untuk atasi banjir di persimpangan Pasar Puri, Kembangan Selatan, yang ketinggian airnya kini sudah lebih rendah dari lutut orang dewasa.
Banjir yang menggenangi persimpangan Pasar Puri, Kembangan Selatan, Jakarta Barat, pada Selasa (4/3) berhasil ditanggulangi oleh Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Barat. Petugas mengerahkan berbagai upaya untuk mengatasi genangan air yang mengganggu aktivitas warga. Banjir ini terjadi akibat tingginya curah hujan dan kurang optimalnya saluran air di wilayah tersebut. Petugas berhasil menurunkan ketinggian air hingga di bawah lutut orang dewasa.
Kepala Seksi Pemeliharaan Drainase Sudin SDA Jakbar, Yopi Siregar, menjelaskan bahwa pihaknya langsung bergerak cepat dengan mengoperasikan dua pompa apung untuk menyedot genangan air. Pompa apung ini terbukti efektif dalam mengurangi genangan air di lokasi tersebut. Selain itu, petugas juga membongkar dua balok kanstin yang menghalangi aliran air menuju saluran drainase. "Kita usahakan dulu pakai pompa apung, supaya air yang ada di perempatan ini bisa cepat ngalir ke saluran. Kita juga akan coba bongkar kanstin yang menghalangi aliran air di jalan," ujar Yopi kepada wartawan di lokasi kejadian.
Langkah cepat dan tepat dari Sudin SDA Jakbar ini membuahkan hasil. Genangan air di persimpangan Pasar Puri perlahan surut. Keberhasilan ini menunjukkan kesigapan dan efektivitas tim dalam menangani masalah banjir di wilayah Jakarta Barat. Kecepatan respon dan penggunaan teknologi tepat guna menjadi kunci keberhasilan dalam mengatasi genangan air tersebut.
Penanganan Banjir di Kembangan Selatan
Tim Sudin SDA Jakbar mengerahkan dua unit pompa apung dengan kapasitas sedot 75 liter per detik. Pompa-pompa ini bekerja secara efektif untuk mengurangi genangan air di lokasi kejadian. Selain itu, pembongkaran kanstin yang menghalangi aliran air juga turut membantu mempercepat proses penurunan genangan. Proses ini menunjukkan komitmen Sudin SDA Jakbar dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Tidak hanya di Kembangan Selatan, Sudin SDA Jakbar juga menangani banjir di wilayah lain seperti Kelurahan Rawa Buaya dan Kedoya Selatan. Di wilayah-wilayah tersebut, petugas juga mengoperasikan pompa stasioner, pompa portabel, dan pompa apung untuk mengatasi genangan air. "Secara makro, kita telah menurunkan pompa apung dan pompa portabel dan pompa stasioner. Itu diturunkan di wilayah-wilayah yang terkena dampak," jelas Yopi.
Hingga pukul 14.00 WIB, ketinggian banjir di sekitar persimpangan Pasar Puri, Kembangan Selatan, sudah jauh berkurang. Genangan air yang sebelumnya cukup tinggi, kini sudah lebih rendah dari lutut orang dewasa. Hal ini menunjukkan keberhasilan upaya yang dilakukan oleh Sudin SDA Jakbar dalam menangani banjir di wilayah tersebut.
Sarana dan Prasarana Penanggulangan Banjir
Sudin SDA Jakbar memiliki berbagai peralatan untuk menangani banjir di wilayahnya. Mereka memiliki 148 pompa stasioner, 70 pompa bergerak, dan 50 pompa apung. Jumlah peralatan yang memadai ini menunjukkan kesiapan Sudin SDA Jakbar dalam menghadapi potensi banjir di wilayah Jakarta Barat. Peralatan yang beragam ini memungkinkan penanganan banjir yang efektif dan efisien di berbagai lokasi dan kondisi.
Keberadaan pompa-pompa tersebut memastikan bahwa Sudin SDA Jakbar siap siaga dalam menghadapi berbagai kondisi banjir, mulai dari genangan air kecil hingga banjir besar. Dengan jumlah peralatan yang cukup banyak dan tersebar di berbagai lokasi, respon terhadap kejadian banjir dapat dilakukan dengan cepat dan tepat sasaran. Hal ini menunjukkan komitmen Sudin SDA Jakbar dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan warga Jakarta Barat.
Keberhasilan penanganan banjir di Kembangan Selatan menjadi contoh nyata bagaimana kesigapan dan strategi yang tepat dapat mengatasi masalah banjir di perkotaan. Dengan peralatan yang memadai dan petugas yang terlatih, Sudin SDA Jakbar mampu memberikan respon cepat dan efektif dalam mengatasi genangan air, sehingga meminimalisir dampak negatif banjir bagi masyarakat.
Ke depan, diharapkan kerjasama yang baik antara Sudin SDA Jakbar dengan masyarakat dapat terus ditingkatkan agar penanggulangan banjir dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien. Pencegahan dan perawatan saluran air secara berkala juga perlu menjadi perhatian utama untuk meminimalisir potensi banjir di masa mendatang.