Banjir Pekanbaru: Ratusan Rumah Terendam, BPBD Berikan Bantuan Perahu Karet
Hujan deras mengakibatkan ratusan rumah di Pekanbaru terendam banjir hingga 30 sentimeter, BPBD Pekanbaru bergerak cepat memberikan bantuan dan imbauan keselamatan.
Banjir melanda ratusan rumah di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, pada Selasa, 25 Februari 2024. Hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan genangan air hingga mencapai 30 sentimeter di sejumlah permukiman warga. Peristiwa ini berdampak pada ratusan kepala keluarga (KK) yang kini terpaksa menghadapi dampak dari bencana alam tersebut. BPBD Pekanbaru langsung turun tangan untuk memberikan bantuan dan memastikan keselamatan warga.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru, Zarman Candra, membenarkan kejadian tersebut. "Tim sudah melakukan monitoring, meninjau sejumlah lokasi terdampak banjir," ujarnya saat dikonfirmasi di Pekanbaru. Pihaknya bergerak cepat merespon laporan warga yang terdampak banjir tersebut dan langsung melakukan langkah-langkah penanggulangan.
Beberapa wilayah yang terdampak parah meliputi Kelurahan Sidomulyo Barat (Kecamatan Tuah Madani), Kelurahan Perhentian Marpoyan (Kecamatan Marpoyan Damai), dan Sekolah Menengah Pertama Negeri 31 di Kelurahan Bencah Lesung (Kecamatan Tenayan Raya). Kawasan Sungai Sibam di Kecamatan Bina Widya juga dilaporkan terendam banjir. Kondisi ini tentu menimbulkan keprihatinan dan membutuhkan penanganan segera dari pemerintah setempat.
Penanganan Banjir dan Bantuan BPBD
Sebagai bentuk respon cepat terhadap bencana ini, BPBD Pekanbaru telah menyalurkan bantuan berupa perahu karet kepada warga di dua titik lokasi terdampak banjir. "Untuk perahu karet tadi ada kita beri bantuan di Sidomulyo dan Kelurahan Sibam," jelas Zarman Candra. Bantuan ini diharapkan dapat membantu warga yang terdampak untuk melakukan evakuasi jika diperlukan dan memudahkan akses bagi petugas penanggulangan bencana.
Meskipun demikian, hingga saat ini BPBD belum mendirikan tenda darurat. Hal ini dikarenakan sebagian besar warga masih memilih untuk bertahan di rumah masing-masing. "Tapi anggota tetap siaga, mereka juga menyiagakan perahu karet," tambah Zarman Candra. Kesigapan tim BPBD dalam keadaan siaga ini menunjukkan komitmen mereka dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat.
BPBD Pekanbaru juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. Masyarakat diimbau untuk selalu memonitor perkembangan cuaca dan tetap berhati-hati, terutama bagi mereka yang memiliki anak kecil. Anak-anak diminta untuk tidak bermain di genangan air yang arusnya cukup deras demi keselamatan mereka.
Koordinasi Antar Lembaga dan Kesiapsiagaan
Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar, turut meninjau lokasi-lokasi terdampak banjir. Dalam kunjungannya, beliau menekankan pentingnya koordinasi antar lembaga terkait dalam upaya penanggulangan bencana banjir ini. Koordinasi yang efektif dan efisien sangat krusial untuk memastikan keselamatan warga dan mempercepat proses pemulihan pascabanjir.
Kerja sama antar instansi pemerintah, relawan, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengatasi dampak banjir ini. Hal ini termasuk dalam hal penyediaan bantuan logistik, evakuasi warga, hingga pembersihan pascabanjir. Kecepatan dan efektivitas respon dari berbagai pihak akan menentukan keberhasilan penanggulangan bencana ini.
Kejadian banjir di Pekanbaru ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan langkah-langkah antisipasi guna meminimalisir dampak kerugian yang ditimbulkan oleh bencana serupa di masa mendatang.
Selain itu, upaya-upaya untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah penyumbatan saluran air juga perlu ditingkatkan. Dengan begitu, diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya banjir di masa mendatang. Langkah-langkah pencegahan ini akan lebih efektif daripada hanya berfokus pada penanggulangan bencana setelah kejadian terjadi.