Bank Banten Semakin Kuat, Gubernur Optimistis Setara dengan BPD Lain
Gubernur Banten optimistis Bank Banten semakin menguat dan setara dengan BPD lain, ditopang kinerja keuangan positif dan dukungan Pemda.
Gubernur Banten, Andra Soni, menyatakan keyakinannya bahwa Bank Banten akan semakin kuat dan mampu bersaing dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) lainnya. Pernyataan optimisme ini disampaikan di Serang pada Kamis, 11 April, berdasarkan kinerja keuangan dan operasional Bank Banten yang menunjukkan pertumbuhan positif.
Dukungan penuh dari Pemerintah Daerah (Pemda) di Provinsi Banten menjadi kunci penguatan eksistensi Bank Banten. Menurut Gubernur, Bank Banten harus diperjuangkan bersama agar Provinsi Banten memiliki kemandirian dalam pengelolaan keuangan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia menegaskan, "Potensi kita cukup besar. Itu harus bisa kita kelola sendiri."
Apresiasi diberikan Gubernur kepada Wali Kota Serang, Budi Rustandi, dan Wakil Bupati Lebak, Amir Hamzah, yang telah mempercayakan penempatan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) mereka kepada Bank Banten. Kehadiran Wali Kota Cilegon, Robinsar, dan Wakil Ketua DPRD Tangsel, Maria Teresa Suhardja, juga menunjukkan dukungan yang semakin nyata terhadap Bank Banten, dengan harapan Kota Cilegon dan Tangerang Selatan akan menyusul menempatkan RKUD di Bank Banten.
Kinerja Keuangan Bank Banten dan RUPS
Direktur Utama Bank Banten, Muhammad Busthami, menjelaskan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Banten tahun ini membahas lima pokok agenda. Agenda tersebut meliputi persetujuan laporan tahunan, termasuk laporan keuangan dan laporan pengawasan dewan komisaris tahun 2024; penetapan penggunaan laba bersih 2024; penunjukan akuntan publik untuk audit keuangan tahun 2025; laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas (PUT) ke-6 dan ke-7; dan persetujuan perubahan pengurus.
Selain RUPS reguler, terdapat juga RUPS luar biasa dengan agenda persetujuan penambahan modal dan hak memesan efek terlebih dahulu melalui PUT ke-8. Rencana ini juga mencakup penyertaan modal dari Pemprov Banten selaku pemegang saham pengendali (PSP) dan perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
Pertumbuhan positif ditunjukkan Bank Banten dalam dua tahun terakhir. Hal ini tercermin dari peningkatan penyaluran kredit dan kinerja keuangan secara keseluruhan. Pada akhir tahun 2024, penyaluran kredit mencapai Rp3,85 triliun, sementara penghimpunan dana pihak ketiga naik menjadi Rp1,11 triliun. Laba bersih yang dibukukan pada tahun buku 2024 mencapai Rp39,33 miliar, meningkat 47 persen dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp26,59 miliar.
Dukungan Penting untuk Kemajuan Bank Banten
Kinerja positif Bank Banten tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Pertumbuhan yang signifikan dalam penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga menunjukkan kepercayaan publik terhadap Bank Banten semakin meningkat. Hal ini juga menunjukkan pengelolaan yang baik dan strategi yang tepat sasaran dalam menjalankan bisnis perbankan.
Dengan dukungan penuh dari Pemda Provinsi Banten dan kepercayaan dari pemerintah daerah lain di wilayah Banten, Bank Banten diproyeksikan akan terus bertumbuh dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah. Keberhasilan Bank Banten juga akan berdampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Banten.
Ke depan, Bank Banten diharapkan mampu meningkatkan layanan dan produknya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Inovasi dan adaptasi terhadap perkembangan teknologi perbankan juga menjadi kunci keberhasilan Bank Banten dalam bersaing di industri perbankan yang semakin kompetitif.
Secara keseluruhan, kinerja Bank Banten yang positif dan dukungan penuh dari pemerintah daerah menunjukkan prospek cerah bagi perkembangan Bank Banten ke depannya. Dengan strategi yang tepat dan pengelolaan yang baik, Bank Banten berpotensi untuk menjadi salah satu BPD terbaik di Indonesia.