Bank Mega Syariah Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah untuk Karyawan ANTARA

Bank Mega Syariah meningkatkan literasi keuangan syariah kepada karyawan ANTARA melalui edukasi perencanaan ibadah haji dan solusi keuangan syariah yang terencana, guna mendorong generasi muda untuk menabung haji sejak dini.

Bank Mega Syariah, pada Selasa, 22 April, menyelenggarakan edukasi keuangan syariah kepada sekitar 630 karyawan Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara yang tergabung dalam Koperasi Jasa Karyawan Kantor Berita ANTARA (Kokantara). Kegiatan ini bertempat di Antara Heritage Center (AHC), Pasar Baru, Jakarta, dan merupakan bagian dari Rapat Anggota Tahunan (RAT) Kokantara. Edukasi ini difokuskan pada pentingnya perencanaan ibadah haji sejak dini, khususnya bagi generasi muda Indonesia.

Corporate Secretary Division Head Bank Mega Syariah, Hanie Dewita, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen Bank Mega Syariah dalam meningkatkan literasi keuangan syariah di berbagai lapisan masyarakat, termasuk kalangan media. "Bank Mega Syariah terus aktif meningkatkan literasi keuangan syariah kepada berbagai lapisan masyarakat, termasuk kalangan media. Komitmen ini diwujudkan melalui kegiatan edukasi keuangan kepada para wartawan dan karyawan ANTARA yang tergabung dalam Kokantara," ujar Hanie.

Hanie menekankan pentingnya perencanaan ibadah haji mengingat waktu tunggu yang cukup panjang, bahkan hingga puluhan tahun. Melalui kampanye GenHajj, Bank Mega Syariah berupaya menginspirasi generasi muda untuk merencanakan ibadah haji sejak dini dengan solusi keuangan syariah yang aman dan terpercaya. Bank Mega Syariah menawarkan Tabungan Haji iB yang dapat dibuka melalui aplikasi mobile banking M-Syariah dengan setoran awal minimal Rp100.000.

Edukasi yang diberikan Bank Mega Syariah kepada karyawan ANTARA mencakup kesadaran akan pentingnya perencanaan ibadah haji sejak dini. Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat, khususnya generasi muda, dalam mencapai impian menunaikan ibadah haji dengan perencanaan keuangan yang matang. Bank Mega Syariah menekankan pentingnya solusi keuangan syariah yang aman dan terpercaya sebagai alat untuk mencapai tujuan tersebut.

Bank Mega Syariah juga menjelaskan berbagai produk dan layanan yang mendukung perencanaan ibadah haji, termasuk Tabungan Haji iB. Dengan kemudahan akses melalui aplikasi mobile banking, diharapkan semakin banyak masyarakat yang dapat memulai perencanaan ibadah haji sejak dini. Hal ini sejalan dengan meningkatnya kesadaran generasi muda akan pentingnya perencanaan keuangan untuk masa depan, termasuk ibadah haji.

Selain edukasi langsung, Bank Mega Syariah juga melakukan pendekatan berbasis komunitas untuk memperluas jangkauan nasabah Tabungan Haji. Pendekatan ini dilakukan melalui berbagai jalur, baik keagamaan, sosial, maupun profesional. Pendekatan ke segmen korporasi juga dilakukan dengan menawarkan produk tabungan haji kepada karyawan, nasabah, dan ekosistem yang terdapat di dalam nasabah korporasi tersebut; baik di sektor pendidikan, kesehatan, dan sektor strategis lainnya.

Bank Mega Syariah mencatat pertumbuhan positif pada produk Tabungan Haji. Data per Maret 2025 menunjukkan pertumbuhan dana kelolaan Tabungan Haji lebih dari 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Jumlah nasabah juga meningkat lebih dari 4 persen dari Maret 2024. Pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, akan pentingnya menabung untuk ibadah haji.

Pertumbuhan yang signifikan terlihat pada nasabah Gen Z (10–25 tahun) dan Gen Y (26–41 tahun). Nasabah Gen Z tumbuh 61,4 persen, sementara Gen Y tumbuh lebih dari 17 persen dibandingkan Maret 2024. Gen X (42–57 tahun) juga mencatatkan pertumbuhan lebih dari 5 persen. Kontribusi nasabah Gen Z dan Gen Y terhadap total nasabah tabungan haji meningkat dari 21,7 persen di Maret 2024 menjadi 24,5 persen di Maret 2025.

Tren ini menunjukkan perubahan gaya hidup di kalangan generasi muda Indonesia yang semakin sadar akan pentingnya merencanakan ibadah haji sejak dini. Bank Mega Syariah berhasil menangkap tren ini dan menyediakan solusi keuangan syariah yang sesuai dengan kebutuhan generasi muda.

Sekretaris Kokantara, Hanni Sofia, menyatakan bahwa RAT Kokantara Tahun Buku 2024 menjadi momentum strategis untuk meneguhkan kembali arah perjuangan koperasi sejak didirikan pada 24 Juli 1969. RAT kali ini mengangkat tema 'Koperasi Mewujudkan Kemitraan yang Penuh Solusi', yang mencerminkan kesiapan Kokantara untuk menjadi instrumen bagi anggota dan mitra bagi Perum LKBN ANTARA dalam mencapai kesejahteraan.

RAT yang diikuti oleh 630 anggota secara hybrid ini juga dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Asisten Deputi Badan Hukum dan Organisasi Kemenkop Try Aditya Putra; Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perum LKBN Antara Nina Kurnia Dewi; Direktur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA Irfan Junaidi; dan Direktur Komersil, Pengembangan Bisnis, dan Teknologi Informasi Jaka Sugianta.

Kegiatan literasi keuangan syariah yang diselenggarakan bersamaan dengan RAT Kokantara menunjukkan sinergi positif antara Bank Mega Syariah dan Kokantara dalam meningkatkan kesejahteraan anggota dan mendorong perencanaan keuangan yang lebih baik bagi masa depan.