Bantul Jaga Stok Ikan Jelang Ramadan: Pemkab Pastikan Ketersediaan dan Stabilitas Harga
Pemerintah Kabupaten Bantul berupaya menjaga ketersediaan ikan di pasaran untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya menjelang Ramadan, dengan berbagai strategi pembinaan, fasilitasi, dan pemantauan.
Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, gencar menjaga ketersediaan ikan di pasaran untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Upaya ini dilakukan seiring dengan mendekatnya bulan Ramadan 1446 Hijriah, dimana permintaan akan berbagai bahan pokok, termasuk ikan, cenderung meningkat. Langkah-langkah strategis telah diambil untuk memastikan stok ikan tetap aman dan harga tetap stabil.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul, Agus Budiraharja, menyatakan bahwa Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bantul berperan aktif dalam menjaga ketersediaan ikan. "DKP telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produksi dan menjamin ketersediaan ikan di masyarakat," ujar Agus Budiraharja dalam keterangannya di Bantul, Jumat (7/3).
Berbagai program telah dijalankan untuk mencapai tujuan tersebut. Pembinaan dan pendampingan intensif diberikan kepada para pelaku usaha perikanan, baik dari aspek kelembagaan maupun teknis. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan produktivitas para pembudidaya ikan di Kabupaten Bantul.
Dukungan Pemerintah untuk Kelancaran Distribusi Ikan
Pemerintah Kabupaten Bantul tak hanya fokus pada peningkatan produksi, namun juga pada kelancaran distribusi dan pemasaran produk perikanan. Fasilitas pemasaran diberikan melalui berbagai media promosi dan publikasi, serta pembukaan akses ke pasar baru. Bazar produk perikanan juga rutin digelar untuk memperluas jangkauan pemasaran.
Selain itu, pemerintah daerah juga memberikan dukungan permodalan bagi pelaku usaha perikanan melalui kerja sama dengan lembaga keuangan dan perbankan. Fasilitas sarana dan prasarana pembudidayaan, penangkapan, dan pengolahan ikan juga menjadi prioritas. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk perikanan di Bantul.
Agus Budiraharja menambahkan bahwa pemerintah daerah juga secara berkala melakukan pemantauan dan pembinaan mutu produk perikanan. "Dengan berbagai upaya ini, kami memastikan stok ikan di Bantul aman," tegasnya.
Antisipasi Ramadan: Stok Bahan Pokok Terjaga
Menjelang bulan Ramadan, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Bantul turut berperan aktif dalam memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok. Pemantauan intensif dilakukan terhadap berbagai komoditas, termasuk beras, minyak, telur, bawang, cabai, dan berbagai jenis lauk pauk seperti ikan, ayam, dan daging.
TPID melakukan sinergi dengan berbagai pihak untuk memastikan pasokan bahan pokok tetap lancar dan mencukupi kebutuhan masyarakat. "Kami memastikan stoknya ada dan pasokannya lancar untuk penjualan," kata Agus Budiraharja. "Rata-rata harga bahan pokok, termasuk ikan, saat ini masih stabil."
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Pemerintah Kabupaten Bantul optimis dapat menjaga ketersediaan dan stabilitas harga ikan di pasaran, khususnya selama bulan Ramadan. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk menjamin ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat Bantul.
Secara keseluruhan, upaya Pemerintah Kabupaten Bantul dalam menjaga ketersediaan ikan menunjukkan keseriusan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan mengantisipasi lonjakan permintaan selama bulan Ramadan. Pendekatan terpadu yang melibatkan pembinaan, fasilitasi, dan pemantauan berdampak positif terhadap stabilitas harga dan ketersediaan ikan di pasar.