Basarnas Kerahkan Tim Jakarta-Bandung Evakuasi Korban Banjir Bekasi
Tim Basarnas dari Jakarta dan Bandung dikerahkan untuk membantu evakuasi korban banjir di Bekasi, Jawa Barat, yang diakibatkan hujan ekstrem di Bogor.
Banjir besar melanda Bekasi, Jawa Barat, setelah hujan deras mengguyur wilayah Bogor pada akhir pekan lalu. Akibatnya, ratusan warga terdampak dan membutuhkan evakuasi segera. Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Marsekal Madya TNI Muhammad Syafii, langsung memerintahkan pengerahan tim penyelamat dari Jakarta dan Bandung untuk membantu korban banjir tersebut.
Operasi evakuasi dilakukan di bawah koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Seluruh personel Basarnas dikerahkan untuk membantu evakuasi korban yang terjebak di rumah-rumah mereka. "Basarnas sebagai kekuatan di bawah koordinasi BNPB. Kami sudah mengeluarkan unsur-unsur baik yang ada di Jakarta maupun perkuatan yang ada di Bandung," jelas Kabasarnas Marsdya Muhammad Syafii kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.
Selain mengerahkan personel, Basarnas juga mengerahkan berbagai peralatan, termasuk perahu karet dan drone. Drone digunakan untuk memetakan lokasi korban yang masih terjebak dan membantu proses evakuasi. "Kami melakukan tugas sesuai dengan permintaan," tambah Kepala Basarnas, merujuk pada berbagai titik evakuasi yang telah direspon timnya.
Tim Basarnas Terjun Langsung ke Lokasi Banjir
Tim Basarnas tidak hanya fokus di Bekasi. Beberapa titik evakuasi juga dilakukan di Bogor dan Jakarta. Kepala Basarnas melaporkan bahwa hingga siang hari, evakuasi telah dilakukan di sembilan titik berbeda, merespon permintaan melalui *call center* Basarnas. Proses evakuasi ini melibatkan koordinasi yang intensif dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah setempat.
Penanganan banjir ini juga mendapat perhatian langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Kepala Basarnas melaporkan langsung kepada Presiden mengenai situasi di lapangan dan upaya evakuasi yang dilakukan. Presiden beserta jajaran menteri dan kepala lembaga lainnya dijadwalkan memberikan arahan terkait penanganan banjir pada Selasa sore.
Peralatan canggih seperti drone juga dikerahkan untuk membantu proses evakuasi dan pemetaan lokasi korban yang terdampak banjir. Hal ini menunjukkan komitmen Basarnas dalam memberikan bantuan yang cepat dan efektif kepada para korban.
Hujan Ekstrem Penyebab Banjir Bandang
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa banjir di Bekasi, Jakarta, dan Depok merupakan banjir kiriman dari Bogor. Hujan deras yang mengguyur Bogor pada Minggu malam (2/3) tergolong ekstrem, dengan intensitas hujan melebihi 110 mm per hari. Intensitas hujan yang sangat tinggi ini menyebabkan air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung meluap.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa curah hujan ekstrem ini menyebabkan banjir bandang di Kota dan Kabupaten Bogor, yang kemudian mengalir ke hilir sungai dan mengakibatkan banjir di Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang. Ketinggian air di beberapa daerah terdampak mencapai 1-4 meter.
BMKG terus memantau kondisi cuaca dan memberikan peringatan dini untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Informasi cuaca terkini dan peringatan dini sangat penting untuk membantu masyarakat mempersiapkan diri dan mengurangi dampak bencana alam.
Proses evakuasi dan bantuan masih terus berlangsung. Basarnas dan instansi terkait lainnya berkomitmen untuk membantu para korban banjir hingga situasi kembali normal.