Basarnas Natuna Evakuasi 15 Penumpang Kapal Kandas di Pulau Laut
Basarnas Natuna berhasil mengevakuasi 15 penumpang KM Sabuk Nusantara 110 yang kandas di perairan Pulau Laut, Natuna, akibat air surut pada Minggu pagi, 16 Februari 2024.
Kapal Kandas di Perairan Pulau Laut, Natuna
Minggu pagi, 16 Februari 2024, sebuah peristiwa menegangkan terjadi di perairan Pulau Laut, Natuna, Kepulauan Riau. KM Sabuk Nusantara 110, kapal andalan masyarakat Natuna, kandas akibat air surut. Kejadian ini membuat 15 penumpang terjebak di kapal tersebut. Beruntung, Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Natuna atau Basarnas segera bertindak cepat.
Evakuasi Lancar Berkat Kerja Sama Tim
Kepala Sub Seksi Siaga dan Operasi KPP Natuna, Budiman, menjelaskan kronologi kejadian. Ia mengatakan bahwa kapal kandas pada jarak 0,27 nautical mile dari Pelabuhan Perintis Pulau Laut. Laporan kejadian diterima dari Syahbandar Pulau Laut. Proses evakuasi yang dilakukan oleh Basarnas berjalan lancar berkat bantuan dari Syahbandar dan masyarakat setempat. Para penumpang dievakuasi menggunakan Rubber Boat dan pompong milik nelayan setempat.
Semua penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat ke daratan. Budiman menekankan bahwa meskipun kapal kandas, kondisi kapal tetap aman karena gelombang laut yang tidak tinggi, sekitar 0,2 meter. Cuaca saat kejadian dilaporkan cerah berawan.
KM Sabuk Nusantara 110: Kapal Penghubung Penting
KM Sabuk Nusantara 110, kapal berbendera Indonesia dengan kapasitas 1.200 gross ton (GT), merupakan kapal penting bagi masyarakat Natuna. Kapal ini berfungsi sebagai pengganti KL Mahalayati dan melayani rute antar pulau. Pada hari kejadian, KM Sabuk Nusantara 110 tengah dalam perjalanan dari Pelabuhan Ranai (ibu kota Kabupaten Natuna) menuju Pulau Laut untuk menurunkan dan menjemput penumpang serta barang.
Antisipasi Kejadian Berulang
Budiman berharap kejadian serupa tidak terulang kembali. Saat ini, KM Sabuk Nusantara 110 masih dalam posisi kandas dan menunggu air pasang untuk dapat kembali mengapung. Kejadian ini menyoroti pentingnya antisipasi terhadap kondisi pasang surut laut, terutama bagi kapal-kapal yang beroperasi di perairan dangkal. Kerja sama yang baik antara Basarnas, Syahbandar, dan masyarakat setempat terbukti sangat efektif dalam menangani situasi darurat ini.
Kesimpulan
Kejadian kandasnya KM Sabuk Nusantara 110 di perairan Pulau Laut, Natuna, menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi kondisi cuaca dan laut yang dinamis. Respon cepat dan kerjasama yang solid dari Basarnas, Syahbandar, dan masyarakat setempat berhasil menyelamatkan 15 penumpang dengan selamat. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan sistem keselamatan pelayaran di wilayah tersebut.