Baznas Luncurkan Program Balai Ternak di Mojokerto untuk Entaskan Kemiskinan
Baznas RI meluncurkan Program Balai Ternak di Kabupaten Mojokerto untuk memberdayakan ekonomi mustahik melalui pengelolaan ternak dan meningkatkan kesejahteraan peternak.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI resmi meluncurkan Program Balai Ternak di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Program ini bertujuan mulia, yakni mengentaskan kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya para peternak di wilayah tersebut. Peluncuran program ini diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup para peternak dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Ketua Baznas RI, Noor Achmad, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk meningkatkan populasi ternak dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan ekonomi para peternak mustahik. "Melalui Balai Ternak Kabupaten Mojokerto ini, kami ingin meningkatkan populasi ternak, juga memberikan dampak ekonomi bagi peternak mustahik bisa sejahtera," ujar Noor Achmad dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (30/4).
Program Balai Ternak Baznas ini merupakan bagian dari strategi Baznas dalam memberdayakan ekonomi mustahik secara komunal melalui pengelolaan ternak. Model pengelolaan komunal ini diharapkan dapat menciptakan sinergi dan efisiensi dalam pengembangan usaha peternakan.
Dua Lokasi Balai Ternak di Mojokerto
Di Kabupaten Mojokerto sendiri, Program Balai Ternak Baznas dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah Balai Ternak Kelompok Gembala Sejahtera yang berlokasi di Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas. Kelompok kedua adalah Balai Ternak Kelompok Tirto Mulyo yang berada di Desa Tambaksari, Puri. Masing-masing kelompok terdiri dari 15 peternak, sehingga total terdapat 30 peternak yang dilibatkan dalam program ini.
Noor Achmad menekankan bahwa tujuan program ini tidak hanya sebatas peningkatan produksi ternak. Lebih dari itu, program ini bertujuan untuk memberdayakan peternak lokal agar mereka dapat meningkatkan kualitas hidup mereka secara berkelanjutan. Keberhasilan program ini akan diukur dari peningkatan kesejahteraan para peternak yang terlibat.
Keberhasilan model Balai Ternak Baznas ini telah terbukti di berbagai daerah di Indonesia. Dari 54 Balai Ternak Baznas RI yang tersebar di seluruh Indonesia, seluruhnya menunjukkan perkembangan yang positif dan tidak ada yang merugi. Hal ini menunjukkan bahwa model pendampingan yang diterapkan Baznas cukup efektif.
Dukungan Pemerintah Daerah
Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap inisiatif Baznas RI dalam meluncurkan Program Balai Ternak di Kabupaten Mojokerto. Ia berharap program ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengentasan kemiskinan di daerahnya.
Bupati Al Barra juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dan berinovasi dalam mengembangkan program ini. "Ini merupakan kebanggaan sekaligus tantangan bagi kita semua untuk mengelola program ini sebaik mungkin," kata Muhammad Al Barra.
Program Balai Ternak Baznas di Mojokerto diharapkan dapat menjadi contoh sukses bagi daerah lain dalam memberdayakan masyarakat melalui sektor peternakan. Dengan pendampingan yang intensif dan pengelolaan yang baik, program ini berpotensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan peternak dan mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Mojokerto.
Keberhasilan program ini juga akan berdampak positif pada perekonomian daerah, karena peningkatan produksi ternak akan berkontribusi pada peningkatan pendapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi lokal. Semoga program ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Mojokerto.