Baznas Renovasi 100 Rumah di Seluruh Indonesia Selama Ramadan

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menargetkan renovasi 100 rumah tidak layak huni untuk mustahik di 12 provinsi selama Ramadan, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meluncurkan program Rumah Layak Huni (RLHB) selama bulan suci Ramadan dengan target renovasi 100 rumah milik mustahik di 12 provinsi seluruh Indonesia. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup penerima zakat dan memastikan akses hunian layak bagi semua.

Provinsi-provinsi yang menjadi target program ini tersebar di Pulau Bangka Belitung, Sumatra, Jawa, Sulawesi, dan Papua. Hal ini menunjukkan komitmen Baznas untuk menjangkau masyarakat yang membutuhkan di berbagai wilayah Indonesia, tanpa memandang lokasi geografis.

"Perumahan merupakan kebutuhan dasar manusia," ujar Saidah Sakwan, Kepala Divisi Distribusi dan Pendayagunaan Baznas. Ia menambahkan bahwa rumah yang aman dan nyaman memungkinkan mustahik untuk hidup lebih baik dan produktif. "Oleh karena itu, Baznas tetap berkomitmen membantu mereka yang membutuhkan, terutama di bulan penuh berkah ini," tegasnya.

Program RLHB Baznas berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan individu dan masyarakat dengan memastikan akses yang setara terhadap rumah layak huni. Salah satu penerima manfaat program ini adalah Arif Rizal, seorang marbot di Bogor, Jawa Barat. Rumahnya mengalami kerusakan akibat rayap sehingga atapnya ambruk, memaksanya untuk mengontrak rumah.

"Kisah Bapak Arif membuktikan bahwa program RLHB memberikan dampak nyata pada kehidupan mustahik. Melalui program ini, kami bertujuan untuk memastikan tidak ada keluarga yang tinggal di rumah tidak layak huni yang membahayakan keselamatan mereka," jelas Saidah Sakwan.

Pelaksanaan program ini mencerminkan sinergi yang kuat antara kantor pusat dan kantor regional Baznas. Kantor-kantor Baznas di berbagai daerah bekerja sama untuk memastikan program berjalan lancar dan efektif. Setiap rumah yang direnovasi telah melalui proses survei dan verifikasi untuk memastikan bantuan tepat sasaran.

Saidah Sakwan menekankan bahwa setiap rumah yang direnovasi telah melalui proses survei dan verifikasi yang ketat. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa program ini benar-benar membantu mereka yang membutuhkan dan mencegah penyalahgunaan dana. Transparansi dan akuntabilitas menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan program RLHB.

Selain program RLHB, Baznas juga menjalankan berbagai inisiatif lain dengan tujuan serupa selama Ramadan tahun ini. Beberapa di antaranya adalah program penyediaan makanan dan kegiatan edukatif bagi kelompok marjinal. Hal ini menunjukkan komitmen Baznas untuk memberikan bantuan yang komprehensif dan terintegrasi bagi masyarakat kurang mampu.

Dengan adanya program-program ini, Baznas berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya selama bulan Ramadan. Komitmen Baznas untuk membantu mustahik menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab sosial yang tinggi.

Program renovasi rumah oleh Baznas ini merupakan wujud nyata kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu. Dengan memastikan akses hunian layak, Baznas tidak hanya memperbaiki kondisi fisik rumah, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan para mustahik. Semoga program ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia.