Baznas RI Berikan Pemeriksaan Mata Gratis untuk Santri di Yogyakarta
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menggelar pemeriksaan kesehatan mata gratis di Yogyakarta untuk 190 santri, serta memberikan 100 kacamata gratis, berkat kerjasama dengan Alfamidi dan Yayasan Amal Mata Indonesia.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI telah menyelenggarakan program pemeriksaan kesehatan mata gratis di Pondok Pesantren Bumi Cendekia, Yogyakarta pada Senin, 10 Maret 2024. Program yang merupakan bagian dari Ramadhan Sehat Bercahaya ini memberikan layanan pemeriksaan mata gratis kepada 190 santri dan kacamata gratis kepada 100 santri lainnya. Kegiatan ini diinisiasi sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan para santri dan menunjang proses pembelajaran mereka.
Sumber dana program ini berasal dari sedekah konsumen Alfamidi periode November-Desember 2024, yang bekerja sama dengan Yayasan Amal Mata Indonesia dan Ikatan Refraksionis Optisien Indonesia (Iropin). Ketua Baznas RI, Noor Achmad, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memastikan para santri memiliki penglihatan yang baik guna mendukung kegiatan belajar mereka. Pemeriksaan dan bantuan kacamata ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan para santri.
Selain di Yogyakarta, program serupa juga dilaksanakan di 24 Rumah Sehat Baznas (RSB) yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen Baznas RI dalam meningkatkan akses kesehatan masyarakat, khususnya di bidang kesehatan mata. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat Indonesia.
Layanan Kesehatan Mata Gratis untuk Santri
Ketua Baznas RI, Noor Achmad, menyampaikan, "Kami ingin memastikan bahwa para santri di pondok pesantren Bumi Cendekia memiliki penglihatan yang baik untuk mendukung pembelajaran mereka." Beliau juga menambahkan bahwa program ini merupakan wujud nyata kepedulian Baznas terhadap pendidikan dan kesejahteraan para santri. Dengan tercukupinya kebutuhan akan kesehatan mata, diharapkan para santri dapat lebih fokus dalam menuntut ilmu.
Program ini disambut baik oleh Ketua Yayasan Amal Mata Indonesia, Subandriyo. Beliau menyatakan bahwa program mata sehat sangat dibutuhkan, mengingat riset di Yogyakarta menunjukkan 30 persen anak usia 8-16 tahun menderita rabun jauh. "Kami bersinergi untuk menciptakan penglihatan yang lebih baik. Potensi anak-anak kita terhalang jika penglihatannya terganggu," ujar Subandriyo.
Sementara itu, Ketua Dewan Masyayikh Pondok Pesantren Bumi Cendekia, Imam Aziz, menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan. Beliau menekankan pentingnya kesehatan mata bagi para santri dalam menunjang kegiatan belajar dan mengaji mereka. "Program ini amatlah penting karena kalau mata kurang sehat, maka yang lain terganggu. Kami sangat berterima kasih kepada Baznas yang telah peduli terhadap kesehatan santri-santri kami. Kesehatan mata sangat penting bagi mereka yang setiap harinya belajar dan mengaji," tutur Imam Aziz.
Rumah Sehat Baznas (RSB) dan Jangkauan Program
Program Ramadhan Sehat Bercahaya tidak hanya terfokus di Yogyakarta. Baznas RI juga menjalankan program kesehatan serupa di 24 Rumah Sehat Baznas (RSB) yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Lokasi RSB tersebut antara lain Jakarta, Yogyakarta, Sidoarjo, Makassar, Pangkalpinang, Parigi Moutong, Palu, Brebes, Batam, Sumatera Utara, Karanganyar, Bogor, Sragen, Cirebon, Kendal, Lombok, Papua, Lampung, Banten, Bima, Sambas, Berau, Pesawaran, dan Kepulauan Riau.
Dengan jangkauan yang luas ini, Baznas RI berupaya untuk memberikan akses kesehatan mata yang merata kepada masyarakat Indonesia. Program ini menjadi bukti nyata komitmen Baznas RI dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program sosial yang bermanfaat.
Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi berbagai pihak untuk turut serta berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia. Kolaborasi antara Baznas RI, Alfamidi, Yayasan Amal Mata Indonesia, dan Iropin menjadi bukti sinergi yang efektif dalam mencapai tujuan mulia ini.
Melalui program ini, Baznas RI tidak hanya membantu para santri dalam meningkatkan kualitas belajar, tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap kesehatan masyarakat luas. Semoga program ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih besar lagi di masa mendatang.