BEI Luncurkan ESG Reporting: Dorong Transparansi dan Investasi Berkelanjutan
Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan ESG Reporting untuk meningkatkan transparansi data ESG perusahaan tercatat, mendukung investasi berkelanjutan, dan integrasi ASEAN Exchanges Common ESG Metrics.
BEI baru saja meluncurkan ESG Reporting, sebuah sistem pelaporan terbaru untuk meningkatkan transparansi data Environmental, Social, and Governance (ESG) perusahaan-perusahaan yang terdaftar di pasar modal Indonesia. Peluncuran ini dilakukan pada 22 Januari di Main Hall BEI, Jakarta. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat praktik tata kelola perusahaan yang baik dan memberikan informasi yang lebih lengkap kepada investor.
Sistem ESG Reporting ini terintegrasi dengan Sarana Keterbukaan Informasi Bagi Perusahaan Tercatat (SPE-IDXnet) melalui formulir E020, yang mencakup Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan. Modul pelaporan ini mengadopsi standar ASEAN Exchanges Common ESG Metrics, sebuah acuan umum untuk pelaporan metrik ESG di bursa-bursa se-Asia Tenggara.
Direktur Pengembangan Pasar Modal dan Pasar Modal Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Evy Junita, menjelaskan bahwa modul tersebut juga telah disesuaikan dengan Peraturan OJK (POJK) Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan dan Surat Edaran OJK Nomor 16/SEOJK.04/2021 tentang Laporan Tahunan Emiten. Hal ini menunjukkan komitmen regulasi untuk mendorong transparansi ESG.
Tren penerbitan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) di Indonesia juga terus meningkat. Data per Desember 2023 menunjukkan bahwa sebanyak 882 perusahaan tercatat (94 persen dari total perusahaan tercatat di BEI) telah menerbitkan laporan tersebut.
Dengan adanya ESG Reporting, BEI berharap dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas informasi ESG yang dipublikasikan perusahaan. Hal ini akan memberikan gambaran yang lebih jelas kepada investor untuk membuat keputusan investasi yang mempertimbangkan aspek keberlanjutan.
Bagi perusahaan tercatat, ESG Reporting membantu mengidentifikasi, memprioritaskan, dan mengelola isu-isu ESG. Dengan demikian, perusahaan dapat menyampaikan informasi kinerja ESG mereka kepada pemangku kepentingan dan menciptakan nilai jangka panjang, baik bagi perusahaan, pemangku kepentingan, maupun masyarakat luas.
BEI berharap peluncuran ESG Reporting ini tidak hanya mendukung kemajuan pasar modal Indonesia yang berkelanjutan, tetapi juga memperkuat integrasi ASEAN Exchanges Common ESG Metrics dalam ekosistem pasar modal ASEAN. Ini akan meningkatkan daya tarik ASEAN sebagai tujuan investasi bagi investor domestik maupun internasional.
Kesimpulannya, inisiatif ESG Reporting dari BEI merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan transparansi dan mendorong investasi berkelanjutan di Indonesia. Dengan standarisasi pelaporan dan integrasi dengan standar regional, diharapkan akan meningkatkan kepercayaan investor dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.