BI Babel-TPID Awasi Pasar Jelang Ramadhan, Waspadai Lonjakan Harga!
Bank Indonesia Perwakilan Babel bersama TPID memantau pasar tradisional di Pangkalpinang untuk mengendalikan inflasi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H, mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok.
Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Babel gencar melakukan pemantauan di sejumlah pasar tradisional di Kota Pangkalpinang. Kegiatan ini dilakukan menjelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah yang jatuh pada tahun 2025. Pemantauan ini bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.
Pemantauan pasar tradisional ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri RI pada 24 Februari 2024 dan Rapat Koordinasi-HLM TPID Provinsi Babel. Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Babel, Beny Okta Tutuarima, menjelaskan bahwa langkah ini krusial untuk menjaga stabilitas harga dan mencegah inflasi yang kerap terjadi menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
Sasaran utama pemantauan adalah Pasar Pagi Kampung Melayu, Pangkalpinang. BI Babel dan TPID fokus pada pengecekan harga dan stok berbagai komoditas penting, seperti cabai, bawang, dan minyak goreng. Langkah ini diharapkan mampu memberikan gambaran akurat mengenai kondisi pasar dan potensi kenaikan harga di masa mendatang.
Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Ramadhan dan Idul Fitri
Beny Okta Tutuarima mengimbau masyarakat untuk berbelanja secara bijak. Ia menekankan pentingnya berbelanja sesuai kebutuhan, bukan keinginan, guna menghindari pemborosan dan menekan potensi inflasi. "Kami harap harga bahan pokok tetap stabil selama bulan puasa dan menjelang Idul Fitri," ujarnya.
BI Babel menyadari bahwa tren kenaikan harga selama Ramadhan dan Idul Fitri merupakan fenomena yang umum terjadi, baik di tingkat regional maupun nasional. Kenaikan ini, menurut Beny, dipengaruhi oleh mekanisme permintaan dan penawaran. Tingginya permintaan di tengah keterbatasan pasokan akan mendorong kenaikan harga.
Oleh karena itu, peran pemerintah daerah sangat penting dalam menjaga stabilitas harga. Pengawasan yang ketat terhadap distribusi dan ketersediaan pasokan menjadi kunci utama. Kerja sama antar daerah untuk menjamin ketersediaan stok juga perlu ditingkatkan.
Selain pengawasan, pemantauan harga secara berkala juga dilakukan untuk mencegah penimbunan oleh distributor. "Dengan ketersediaan barang yang stabil, kami yakin harga akan terjaga, sehingga masyarakat tidak terbebani," kata Beny menambahkan.
Langkah-langkah Strategis TPID dalam Menjaga Stabilitas Harga
- Pemantauan rutin pasar tradisional
- Kerja sama dengan daerah lain yang memiliki stok berlebih
- Pengawasan ketat terhadap distributor untuk mencegah penimbunan
- Imbauan kepada masyarakat untuk berbelanja secara bijak
Dengan berbagai upaya tersebut, BI Babel dan TPID Provinsi Babel berharap dapat menjaga stabilitas harga bahan pokok selama Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H. Langkah proaktif ini diharapkan mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.