BI Optimistis Ekonomi Syariah Sulsel Tumbuh Pesat Lewat Literasi dan Kewirausahaan
Bank Indonesia (BI) optimis ekonomi syariah Sulawesi Selatan terus berkembang berkat gencarnya literasi dan dukungan kewirausahaan pesantren, melampaui rata-rata nasional.
Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Selatan (Sulsel) menyatakan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi syariah di daerah tersebut. Optimisme ini didorong oleh peningkatan literasi ekonomi syariah dan berbagai program pendukung kewirausahaan, khususnya di lingkungan pesantren. Kepala Kantor Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, mengungkapkan strategi kunci yang diterapkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi syariah yang berkelanjutan.
Salah satu strategi utama yang dijalankan adalah intensifikasi sosialisasi dan program Pekan Ekonomi Syariah. Program ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam kepada masyarakat luas tentang seluk-beluk ekonomi syariah. Kegiatan Pekan Ekonomi Syariah tahun lalu, misalnya, diisi dengan berbagai lomba menarik, seperti lomba dakwah, desain fashion muslimah, dan talkshow Ramadan, yang terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat.
Selain itu, BI Sulsel juga aktif mendorong pembangunan kewirausahaan di pesantren. Salah satu bentuk dukungan nyata adalah memfasilitasi pendirian koperasi sekunder bagi Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) Wilayah Sulsel. Pengukuhan kepengurusan Hebitren Sulsel oleh Pimpinan Hebitren Pusat, Habib Wahab Hasbullah, menandai langkah signifikan dalam upaya pemberdayaan ekonomi pesantren. "Kami siap mendukung untuk membangun kemandirian pesantren dengan adanya Hebitren tersebut," tegas Rizki, menekankan komitmen BI Sulsel dalam mendukung program ini.
BI Sulsel Dorong Peningkatan Pembiayaan Syariah
Rizki Ernadi Wimanda juga menyampaikan capaian positif dalam sektor pembiayaan syariah di Sulsel. Tahun lalu, penetrasi pembiayaan syariah di Sulsel mencapai 20 persen, angka yang melampaui rata-rata nasional yang hanya sekitar 10 persen. Keberhasilan ini mendorong BI Sulsel untuk terus mengimbau para pengusaha agar memanfaatkan layanan pembiayaan dari Bank Syariah. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kinerja dan pertumbuhan Bank Syariah di Sulsel.
Deputi Perwakilan BI Sulsel, Wahyu Purnomo, menambahkan informasi terkait Pekan Ekonomi Syariah 2025. Pada tahun tersebut, akan digelar tiga lomba utama: Lomba Modest Design, Olimpiade Ekonomi Syariah SMA, dan Lomba Dakwah SMA/MAN. Lomba-lomba ini akan diselenggarakan bertepatan dengan bulan suci Ramadan 1446 Hijriah. Kegiatan Bazar Ramadan yang diadakan di tiga lokasi strategis, yaitu Pasar Ramadan di Gedung MULO, Mall Ratu Indah, dan pelataran Masjid Al Markaz Al Islamy, juga mencatatkan hasil yang menggembirakan, dengan total transaksi mencapai Rp2,58 miliar.
BI Sulsel optimis bahwa dengan strategi yang komprehensif, yang meliputi peningkatan literasi, pengembangan kewirausahaan pesantren, dan dorongan penggunaan pembiayaan syariah, ekonomi syariah di Sulsel akan terus berkembang pesat. Program-program ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah secara keseluruhan.
Keberhasilan Pekan Ekonomi Syariah dan program-program pendukung lainnya menunjukkan potensi besar ekonomi syariah di Sulsel. BI Sulsel berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan ekonomi syariah melalui berbagai inisiatif strategis, memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif bagi masyarakat Sulsel.