BI Papua Dorong Transaksi Nontunai di Rumah Ibadah: Lebih Transparan dan Efisien
Bank Indonesia Provinsi Papua mendorong penggunaan transaksi nontunai berbasis QRIS di rumah ibadah untuk meningkatkan transparansi dan kemudahan berdonasi.
Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua gencar mendorong penggunaan sistem transaksi nontunai, khususnya melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), di berbagai rumah ibadah di wilayah tersebut. Inisiatif ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam berdonasi atau bersedekah secara digital, sekaligus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan di rumah-rumah ibadah. Program ini diluncurkan di tengah perayaan Tarhib Ramadhan 1446 Hijriah, dengan harapan dapat memberikan dampak positif bagi umat muslim dan masyarakat Papua secara luas.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Faturachman, menjelaskan bahwa penggunaan sistem nontunai menawarkan kemudahan dan efisiensi bagi jamaah. Dengan adanya kode batang atau barcode QRIS, proses donasi menjadi lebih praktis dan tercatat dengan baik. "Misalnya melalui QRIS, jelas akan membantu meningkatkan transparansi serta akuntabilitas dalam pengelolaan dana di rumah ibadah," ujar Faturachman dalam keterangannya di Jayapura, Jumat (21/2).
Selain memudahkan donasi, sistem nontunai juga diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan di rumah ibadah. Hal ini sejalan dengan upaya BI untuk mendorong inklusi keuangan dan memodernisasi sistem transaksi di seluruh sektor, termasuk sektor keagamaan. BI optimistis program ini akan mendapat sambutan positif dari masyarakat Papua dan akan berkontribusi pada peningkatan pengelolaan keuangan yang lebih baik di rumah-rumah ibadah.
Pemanfaatan QRIS di Masjid dan Edukasi Masyarakat
BI Papua telah memulai sosialisasi dan edukasi penggunaan QRIS di masjid-masjid yang telah memiliki fasilitas barcode. Program ini dijalankan beriringan dengan kegiatan 'Syiar Halal Fair pakai QRIS', yang juga mencakup bazar UMKM Halal dengan melibatkan 10 pelaku usaha. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada masyarakat tentang manfaat dan kemudahan penggunaan sistem pembayaran nontunai.
Tidak hanya pada acara tersebut, BI Papua juga berencana untuk mengadakan program unggulan Gerakan Pemberdayaan Ekonomi Berasaskan Sinergi antara Masjid, Pondok Pesantren, Petani, dan Instansi (GPM Gerobak Sentani) setiap minggu selama bulan Ramadhan. Program ini akan dilaksanakan di berbagai masjid di Papua, selain sebagai upaya edukasi QRIS, juga sebagai bagian dari strategi pengendalian inflasi di Provinsi Papua.
Dengan adanya program ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua. BI berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan ekonomi di Papua melalui berbagai program inovatif dan inklusif.
Dukungan MUI Papua terhadap Penggunaan QRIS
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua, Saiful Islam Al Payage, memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif BI Papua ini. Beliau mengajak seluruh masjid di Papua untuk menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran donasi. "Dengan menggunakan QRIS maka akan mempermudah dalam melakukan sedekah, karena itu merupakan salah satu amal mulia yang dianjurkan dalam Islam," kata Saiful Islam Al Payage.
Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa penggunaan QRIS tidak hanya bermanfaat bagi penerima sedekah, tetapi juga membawa keberkahan bagi pemberi. "Rasulullah menjelaskan bahwa sedekah memiliki banyak keutamaan, seperti meningkatkan keimanan, memperlancar rezeki, dan membersihkan harta," imbuhnya. Dukungan dari MUI Papua ini diharapkan dapat semakin memperkuat penerimaan dan implementasi program penggunaan QRIS di rumah-rumah ibadah di seluruh Papua.
Inisiatif ini merupakan langkah maju dalam memajukan sistem keuangan di Papua, khususnya di sektor keagamaan. Dengan adanya transparansi dan kemudahan bertransaksi, diharapkan akan semakin banyak masyarakat yang tergerak untuk berdonasi dan berkontribusi dalam pembangunan masyarakat Papua.
Kesimpulannya, program ini merupakan upaya nyata BI Papua dalam mendorong inklusi keuangan dan modernisasi sistem pembayaran di sektor keagamaan. Dengan dukungan penuh dari MUI Papua, diharapkan program ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Papua.