BI Sulsel Rilis Riset Rantai Nilai Perikanan Budidaya: Potensi Besar, Tantangan Global
Bank Indonesia Sulsel merilis riset rantai nilai perikanan budidaya, mengungkap potensi besar sektor ini di tengah tantangan ekonomi global dan memberikan rekomendasi kebijakan.
Bank Indonesia (BI) Sulsel baru-baru ini mengumumkan hasil risetnya tentang analisis rantai nilai produk perikanan budidaya di Sulawesi Selatan. Kepala Kantor Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, memaparkan riset ini sebagai bagian dari peran BI sebagai penasihat pemerintah daerah, fokus pada isu-isu strategis ekonomi.
Riset ini bertujuan memberikan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah dan pemangku kepentingan. Hal ini selaras dengan komitmen BI untuk mendorong kebijakan yang berbasis riset (Research Based Policy). Salah satu riset utama tahun 2024 adalah analisis rantai nilai produk perikanan budidaya di Sulsel. Tujuannya meningkatkan pemahaman dan kesadaran (awareness) akan strategi pembangunan ekonomi daerah, khususnya dalam meningkatkan kinerja sektor perikanan.
Potensi Besar Perikanan Sulsel
Potensi sumber daya perikanan di Sulawesi Selatan memang sangat besar. Sektor ini berperan penting dalam perekonomian daerah. Data PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Sulsel tahun 2023 menunjukkan subsektor perikanan (tangkap dan budidaya) berkontribusi terbesar terhadap pertanian, kehutanan, dan perikanan, yaitu 39,73 persen.
Tantangan Ekonomi Global dan Nasional
Meskipun potensi besar, perekonomian global dan nasional menghadapi tantangan. Pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan melambat pada 2025 dan 2026 akibat konflik geopolitik dan penurunan inflasi global yang tertahan. Namun, pertumbuhan ekonomi nasional tetap optimistis, diproyeksikan mencapai 4,8 hingga 5,6 persen pada 2025. Hal ini didorong oleh konsumsi rumah tangga yang stabil dan peningkatannya, serta kinerja investasi dan ekspor yang positif, menurut Rizki.
Kesimpulan
Riset BI Sulsel menyoroti potensi besar sektor perikanan budidaya di Sulawesi Selatan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pemerintah dan pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan yang tepat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, sekaligus menghadapi tantangan ekonomi global.