BI Sulut Siapkan Kas Keliling di 22 Titik Strategis Jelang Ramadhan dan Idul Fitri 2025
Bank Indonesia Sulawesi Utara (BI Sulut) bekerja sama dengan perbankan menggelar kas keliling di 22 titik strategis untuk memastikan ketersediaan uang tunai bagi masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri 2025.
Bank Indonesia (BI) Sulawesi Utara memastikan ketersediaan uang tunai bagi masyarakat menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1447 H / 2025 M. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, BI Sulut berkolaborasi dengan perbankan setempat menggelar layanan kas keliling di 22 titik strategis di seluruh wilayah Sulawesi Utara. Layanan ini diluncurkan pada Senin, 3 Maret 2025, di Manado.
Kepala BI Sulut, Andry Prasmuko, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program "Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi)". BI Sulut telah menyiapkan uang tunai dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan perbankan selama periode Ramadhan dan Idul Fitri. Langkah ini diambil untuk mempermudah akses masyarakat terhadap uang tunai, terutama menjelang hari raya.
Layanan kas keliling ini akan menjangkau berbagai lokasi strategis, termasuk masjid-masjid, pasar-pasar tradisional, dan pusat-pusat keramaian lainnya. Total, terdapat 67 kegiatan penukaran uang yang akan berlangsung selama periode 4-27 Maret 2025. BI Sulut berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan uang tunai mereka.
Layanan Prima dengan Sistem Antrian Digital
Untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan masyarakat, BI Sulut menerapkan sistem antrian digital melalui aplikasi PINTAR (https://pintar.bi.go.id). Sistem ini memungkinkan masyarakat untuk mengatur jadwal penukaran uang secara online, sehingga dapat menghindari antrean panjang dan mengoptimalkan waktu mereka. Dengan aplikasi PINTAR, penukaran uang menjadi lebih terorganisir dan terjadwal.
Selain kemudahan akses melalui aplikasi, BI Sulut juga memastikan ketersediaan uang tunai melalui berbagai saluran distribusi. Kerja sama dengan perbankan dalam layanan setoran bayaran dan kas titipan juga diperkuat untuk menjamin ketersediaan uang tunai yang merata di seluruh wilayah Sulawesi Utara. Hal ini bertujuan untuk memastikan setiap lapisan masyarakat dapat dengan mudah mengakses uang tunai yang mereka butuhkan.
Dengan berbagai upaya tersebut, BI Sulut berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Sulawesi Utara dalam memenuhi kebutuhan uang tunai selama Ramadhan dan Idul Fitri. Ketersediaan uang tunai yang memadai diharapkan dapat mendukung kelancaran berbagai aktivitas ekonomi dan perayaan hari raya.
Jaringan Distribusi yang Luas
BI Sulut bekerja sama dengan berbagai bank di Sulawesi Utara untuk menjamin tersedianya uang tunai di berbagai lokasi. Kerja sama ini mencakup penempatan titik-titik kas keliling di lokasi-lokasi strategis yang telah ditentukan, memastikan jangkauan layanan yang luas dan merata. Hal ini merupakan bagian dari komitmen BI Sulut untuk mendukung stabilitas sistem keuangan dan kelancaran transaksi keuangan di daerah.
Tidak hanya kas keliling, BI Sulut juga memastikan distribusi uang tunai melalui berbagai kanal lainnya, termasuk layanan setoran bayaran perbankan dan kas titipan. Dengan sinergi yang kuat antara BI Sulut dan perbankan, diharapkan kebutuhan uang tunai masyarakat dapat terpenuhi dengan optimal selama periode Ramadhan dan Idul Fitri.
BI Sulut juga terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program Serambi untuk memastikan efektivitas dan efisiensi layanan yang diberikan kepada masyarakat. Umpan balik dari masyarakat akan menjadi pertimbangan penting dalam meningkatkan kualitas layanan di masa mendatang.
Dengan berbagai strategi yang diterapkan, BI Sulut optimis dapat memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat Sulawesi Utara selama Ramadhan dan Idul Fitri 2025. Ketersediaan uang tunai yang cukup diharapkan dapat menciptakan suasana kondusif dan mendukung kelancaran perayaan hari raya.
Melalui program Serambi dan berbagai inisiatif lainnya, BI Sulut berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan mendukung stabilitas ekonomi di Sulawesi Utara.