Bio Farma Siap Pasok Obat untuk Apotek Koperasi Desa Merah Putih
PT Bio Farma siap mendukung program pemerintah dengan memasok obat-obatan ke apotek yang didirikan Koperasi Desa Merah Putih untuk meningkatkan akses kesehatan di pedesaan.
Jakarta, 8 Mei 2024 - PT Bio Farma (Persero) menyatakan kesiapannya untuk memasok obat-obatan yang dibutuhkan oleh apotek-apotek yang akan didirikan oleh Koperasi Desa Merah Putih. Langkah ini diyakini akan sangat membantu masyarakat desa dalam memperoleh akses yang lebih mudah terhadap obat-obatan dan produk kesehatan lainnya. Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya, menyampaikan hal ini dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta.
Shadiq Akasya menjelaskan bahwa Bio Farma telah melakukan presentasi kepada Kementerian Kesehatan dan Kementerian Koperasi terkait daftar produk yang dapat disuplai ke apotek desa. Namun, proses bisnisnya masih menunggu koordinasi lebih lanjut dari kedua kementerian tersebut. Kesiapan Bio Farma ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap program pemerintah dalam meningkatkan akses kesehatan di wilayah pedesaan.
Program Koperasi Desa Merah Putih sendiri merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat ekonomi desa dan mengurangi angka kemiskinan di pedesaan. Koperasi ini diharapkan dapat menyerap produk pertanian, perikanan, dan peternakan di desa, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
Kesiapan Bio Farma Dukung Program Koperasi Desa Merah Putih
PT Bio Farma berkomitmen penuh untuk mendukung program Koperasi Desa Merah Putih. Perusahaan telah mempersiapkan berbagai produk obat-obatan yang dibutuhkan masyarakat desa. Daftar produk tersebut telah disampaikan kepada Kementerian Kesehatan dan Kementerian Koperasi untuk mendapatkan persetujuan dan koordinasi lebih lanjut. Hal ini menunjukkan keseriusan Bio Farma dalam menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan.
Shadiq Akasya menekankan pentingnya kolaborasi antar kementerian untuk memastikan kelancaran program ini. Koordinasi yang baik antara Bio Farma, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Koperasi sangat krusial agar penyaluran obat-obatan ke apotek desa dapat berjalan efektif dan efisien. Dengan demikian, masyarakat desa dapat dengan mudah mengakses obat-obatan yang dibutuhkan.
Bio Farma berharap dapat segera memulai proses penyaluran obat-obatan setelah mendapatkan persetujuan dan arahan dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Koperasi. Perusahaan siap bekerja sama dan berkoordinasi untuk memastikan keberhasilan program ini dalam meningkatkan akses kesehatan di pedesaan.
Dukungan Pemerintah terhadap Koperasi Desa Merah Putih
Pemerintah memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan Koperasi Desa Merah Putih. Hal ini terlihat dari rencana peluncuran koperasi tersebut pada 12 Juli 2024, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional. Koperasi ini tidak hanya akan menyediakan obat-obatan, tetapi juga berbagai kebutuhan pokok lainnya.
Koperasi Desa Merah Putih direncanakan akan mengelola berbagai unit usaha, mulai dari gerai sembako, outlet obat murah, apotek desa, hingga klinik desa. Bahkan, koperasi ini juga akan memiliki fasilitas penyimpanan atau cold storage dan layanan distribusi logistik. Hal ini menunjukkan skala dan jangkauan yang luas dari program ini.
Untuk mendukung operasional Koperasi Desa Merah Putih, pemerintah menyediakan akses pembiayaan dari Himbara dengan plafon hingga Rp5 miliar per koperasi. Pinjaman ini memiliki jangka waktu pengembalian hingga 10 tahun dengan bunga yang disubsidi. Menteri Koperasi, Budi Arie, menegaskan bahwa pinjaman tersebut tidak berupa uang tunai, melainkan berupa barang atau kebutuhan yang diperlukan, untuk mencegah penyalahgunaan dana.
Skema pembiayaan ini dirancang untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan Koperasi Desa Merah Putih dalam menjalankan misinya. Dengan dukungan pemerintah yang kuat, diharapkan Koperasi Desa Merah Putih dapat menjadi solusi bagi permasalahan ekonomi dan kesehatan di pedesaan.
Dengan adanya dukungan dari Bio Farma dan pemerintah, diharapkan Koperasi Desa Merah Putih dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat desa, khususnya dalam meningkatkan akses terhadap obat-obatan dan layanan kesehatan yang terjangkau.