BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Jateng 23-25 Januari
BMKG memperingatkan potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, petir, dan angin kencang di sejumlah wilayah Jawa Tengah pada 23-25 Januari 2025, meminta masyarakat untuk waspada.
Waspada! BMKG memprediksi cuaca ekstrem akan melanda beberapa wilayah Jawa Tengah (Jateng) pada 23-25 Januari 2025. Peringatan ini disampaikan langsung oleh Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, pada Rabu, 22 Januari 2025 di Cilacap.
Menurut Teguh, gangguan atmosfer menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di Jateng. Analisis dinamika atmosfer menunjukkan adanya sirkulasi siklonik di Kalimantan yang membentuk pertemuan massa udara dan belokan angin di atas wilayah Jateng. Hal ini diperparah dengan aktifnya gelombang Ekuatorial Rossby di Jawa, meningkatkan kelembapan udara dan pembentukan awan hujan konvektif.
Kondisi ini, kata Teguh, berpotensi menghasilkan awan Cumulonimbus (Cb) yang memicu hujan lebat disertai petir dan angin kencang. Labilitas lokal yang kuat juga mendukung proses konvektif secara lokal di Jateng.
Wilayah Terdampak
BMKG merinci wilayah Jateng yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang. Pada 23 Januari, wilayah yang perlu mewaspadai cuaca ekstrem meliputi Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Magelang, Boyolali, Klaten, Sragen, Blora, Rembang, Grobogan, Demak, Jepara, Temanggung, Semarang, Salatiga, Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, dan Brebes.
Prediksi untuk 24 Januari mencakup wilayah yang hampir sama, ditambah Pati, Kudus, Sukoharjo, dan Karanganyar. Sedangkan pada 25 Januari, wilayah yang perlu waspada meliputi Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Boyolali, Karanganyar, Temanggung, Salatiga, Semarang, Grobogan, Kendal, Rembang, Blora, Sragen, Batang, Pemalang, Jepara, Pati, Tegal, dan Pekalongan.
Imbauan Kesiapsiagaan
Teguh mengimbau masyarakat di daerah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, terutama saat terjadi hujan lebat. Penting untuk mengantisipasi dampak potensial seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, sambaran petir, dan pohon tumbang. Masyarakat diharapkan selalu memantau informasi cuaca terkini dari BMKG untuk mengurangi risiko.