BNN dan BRIN Jalin Kerja Sama Teliti Prevalensi Narkoba 2025
BNN dan BRIN resmi bekerja sama untuk penelitian prevalensi penyalahgunaan narkoba tahun 2025 guna menghasilkan data akurat demi kebijakan tepat sasaran dalam upaya pemberantasan narkoba di Indonesia.
Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) resmi bergandeng tangan untuk penelitian besar: Pengukuran Prevalensi Penyalahgunaan Narkoba Tahun 2025. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Jakarta pada Rabu (22/1). Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan data akurat dan komprehensif untuk mendukung program Indonesia Bersinar.
Kepala Pusat Penelitian, Data, dan Informasi BNN, Agustinus Pangaribuan, menekankan pentingnya sinergi BNN dan BRIN. Menurutnya, pendekatan berbasis data dan riset yang kredibel sangat krusial dalam mengatasi masalah narkoba. Data yang valid dan akurat akan menjadi dasar pembuatan kebijakan yang tepat sasaran dan efektif.
Kerja sama ini mencakup berbagai tahapan penelitian, mulai dari persiapan, pelaksanaan, pelaporan, hingga uji publik hasil penelitian. BNN melibatkan Deputi Bidang Hukum dan Kerja Sama, sementara BRIN melibatkan Pusat Riset Masyarakat dan Budaya dari Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora. Hal ini menunjukkan komitmen kolaboratif antar lembaga untuk mencapai tujuan bersama.
Plt. Kepala Pusat Riset Masyarakat dan Budaya BRIN, Aulia Hadi, menyampaikan apresiasi atas kerja sama berkelanjutan ini yang telah dimulai sejak tahun 2018. Ia berharap data hasil penelitian ini tak hanya akurat tetapi juga terlindungi sebagai Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).
Kerja sama BNN dan BRIN diharapkan menghasilkan data dan penelitian yang lebih komprehensif, inovatif, dan terukur terkait prevalensi penyalahgunaan narkoba. Dengan begitu, strategi penanggulangan narkoba di Indonesia bisa lebih efektif dan terarah. Data yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengambilan kebijakan di masa mendatang.
Dengan kolaborasi ini, diharapkan target Indonesia bersih dari narkoba dapat tercapai lebih cepat. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memerangi penyalahgunaan narkoba di Indonesia melalui pendekatan ilmiah dan berbasis data. Semua pihak berkomitmen untuk memastikan proses penelitian berlangsung lancar dan menghasilkan output yang bermanfaat bagi bangsa.
Penelitian ini bukan hanya sekadar mengumpulkan angka, namun juga sebagai investasi jangka panjang untuk masa depan Indonesia yang bebas dari ancaman narkoba. Data yang akurat dan terukur akan menjadi senjata ampuh dalam strategi pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba di Indonesia.