BNN Dumai Periksa 40 Sopir dan Kru Kapal Jelang Lebaran: Hasilnya Nihil!
BNN Kota Dumai melakukan tes urine terhadap 40 sopir, kernet bus, dan kru kapal di terminal bus dan pelabuhan, hasilnya seluruhnya negatif narkoba.
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Dumai, Riau, telah melakukan pemeriksaan urine terhadap 40 orang sopir, kernet bus, dan kru kapal penyeberangan. Tes urine mendadak ini dilakukan sebagai upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas dan memastikan keselamatan penumpang selama periode angkutan Lebaran Tahun 2025. Pemeriksaan berlangsung di Terminal Bus Jalan Kelakap Tujuh pada Senin (24/3) dan Terminal Penyeberangan Roro Kelurahan Purnama Dumai pada Selasa (25/3).
Kepala BNN Dumai, AKBP Sasli Rais, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan para pengemudi angkutan umum dalam kondisi sehat dan tidak mengonsumsi narkoba. "Kami imbau sopir dan nakhoda kapal agar mengutamakan keselamatan penumpang dan tidak memakai narkoba saat memberikan pelayanan dalam angkutan lebaran ini," tegas AKBP Sasli dalam keterangannya di Dumai, Selasa.
Dari total 40 orang yang diperiksa, terdiri dari 19 sopir dan kernet bus serta 21 kru kapal dari tiga kapal penyeberangan yaitu KMP Tirus Meranti, KMP Kakap, dan KMP Swarna Dharma. Hasilnya, seluruh sampel urine dinyatakan negatif narkoba. "Selama dua hari pengecekan urine ini baik supir bus maupun kru kapal semuanya negatif alias nihil," ujar Sasli menambahkan.
Tes Urine Jelang Angkutan Lebaran
Proses pemeriksaan urine dilakukan oleh tim medis BNN Dumai, dipimpin oleh dokter Herlina. Sasli Rais menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya BNN Dumai dalam menciptakan angkutan Lebaran yang aman dan nyaman. Pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan dan pencegahan penyalahgunaan narkoba di berbagai sektor, termasuk di sektor transportasi.
Pemeriksaan ini juga mendapat sambutan positif dari Pengawas Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Kelas I Dumai, Syaibul Alades. Ia menilai kegiatan ini sangat mendukung ketertiban dan kelancaran angkutan Lebaran jalur laut. Syaibul juga mengamati peningkatan jumlah penumpang di pelabuhan roro menjelang Lebaran, meskipun peningkatannya tidak signifikan, sekitar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Peningkatan jumlah penumpang ini berdampak pada penambahan jumlah trip pelayaran. "Lewat tes urine ini kami harap pelaksanaan angkutan lebaran bisa berjalan dengan lancar dan tertib tanpa ada persoalan. Karena mulai ada penambahan penumpang, untuk hari normal biasa 10 sampai 11 trip, saat ini bertambah 1 trip menjadi 12 trip," jelas Syaibul.
Antisipasi Lonjakan Penumpang Lebaran
Dengan meningkatnya jumlah penumpang jelang Lebaran, pihak pelabuhan dan BNN Dumai bekerja sama untuk memastikan keamanan dan kenyamanan perjalanan. Tes urine secara acak menjadi salah satu langkah preventif untuk mencegah kecelakaan yang mungkin disebabkan oleh faktor penyalahgunaan narkoba. Hal ini menunjukkan komitmen bersama untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para sopir dan kru kapal untuk tidak mengonsumsi narkoba. Dengan demikian, keselamatan penumpang dapat lebih terjamin selama perjalanan. BNN Dumai akan terus melakukan pengawasan dan pemeriksaan secara berkala untuk memastikan keamanan dan keselamatan transportasi umum di masa angkutan Lebaran.
Selain itu, peningkatan jumlah trip kapal juga menunjukkan kesiapan pihak pelabuhan dalam mengantisipasi lonjakan penumpang Lebaran. Langkah-langkah antisipatif ini diharapkan dapat meminimalisir potensi kendala dan memastikan kelancaran arus mudik Lebaran melalui jalur laut.
Kesimpulannya, tes urine yang dilakukan BNN Dumai terhadap sopir dan kru kapal merupakan langkah penting dalam memastikan keselamatan dan keamanan transportasi umum selama periode angkutan Lebaran. Hasil negatif dari seluruh sampel urine menunjukkan komitmen para pengemudi untuk menjaga keselamatan penumpang dan kelancaran perjalanan.