BNN RI dan Rusia Perkuat Kerja Sama Berantas Narkoba: Pertukaran Informasi dan Pelatihan Jadi Kunci
Badan Narkotika Nasional (BNN) RI dan Rusia tingkatkan kerja sama pemberantasan narkoba melalui pertukaran informasi dan pelatihan, terutama menyasar jaringan Rusia di Bali.
Jakarta, 25 Februari 2024 (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) RI baru-baru ini menerima kunjungan delegasi dari Rusia. Kunjungan tersebut bertujuan memperkuat kerja sama bilateral dalam memberantas peredaran gelap narkotika. Pertemuan penting ini diselenggarakan di Jakarta pada Selasa lalu, menandai babak baru dalam upaya bersama melawan kejahatan transnasional yang berbahaya ini. Kerja sama ini mencakup pertukaran informasi operasional dan pelatihan, guna meningkatkan efektivitas pencegahan dan penindakan.
Kepala BNN RI, Komisaris Jenderal Polisi Marthinus Hukom, menekankan pentingnya kerja sama ini. Beliau menjelaskan bahwa sejak tahun 2022, BNN RI dan Rusia telah menjalin kesepakatan untuk berbagi informasi operasional terkait kejahatan narkoba. Selain itu, program pelatihan di bidang investigasi, teknik pengawasan, dan pemanfaatan teknologi juga menjadi fokus utama kerja sama ini. "Sejak tahun 2022, kami telah melakukan kesepakatan, seperti pertukaran informasi operasional tentang kejahatan narkoba dan program pelatihan baik dari segi investigasi, teknik pengawasan, maupun pemanfaatan teknologi," kata Marthinus.
Komitmen kuat dari kedua belah pihak terlihat jelas dalam pertemuan ini. BNN RI menyambut baik kerja sama dengan pemerintah Rusia dan menyatakan komitmen untuk terus menjalin sinergi dengan mitra internasional dalam menghadapi ancaman narkoba. Delegasi Rusia juga siap memberikan bantuan berupa teknologi dan program pelatihan untuk memberantas peredaran narkotika di Indonesia. Audiensi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam meningkatkan efektivitas upaya bersama dalam memerangi peredaran gelap narkotika internasional.
Penguatan Kerja Sama Bilateral Indonesia-Rusia
Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama dalam berbagai aspek pemberantasan narkoba. Pertukaran informasi intelijen menjadi salah satu poin penting, terutama terkait jaringan narkoba yang beroperasi di Indonesia. Rusia bersedia berbagi informasi dan teknologi untuk membantu Indonesia dalam mendeteksi dan menindak jaringan tersebut. Indonesia, di sisi lain, akan memberikan informasi terkait jaringan narkoba yang beroperasi di wilayahnya.
Salah satu fokus utama kerja sama adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Rusia akan memberikan pelatihan kepada petugas BNN RI dalam berbagai bidang, mulai dari investigasi hingga pemanfaatan teknologi terkini dalam penanggulangan narkoba. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan petugas BNN RI dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks dalam pemberantasan narkoba.
Sebagai bentuk apresiasi dan mempererat hubungan bilateral, Kepala BNN RI dan Wakil Menteri Dalam Negeri Rusia, Zubov Igor, bertukar cenderamata di akhir pertemuan. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Kantor Sekretaris Negara Wakil Menteri Dalam Negeri Rusia, Bogatyrev Vladimir, dan Sekretaris Ketiga Kedutaan Besar Rusia di Indonesia, Gainulina Elvira.
Kasus Narkotika yang Melibatkan Jaringan Rusia di Bali
Indonesia dan Rusia telah meningkatkan kerja sama dalam upaya pemberantasan peredaran gelap narkotika, terutama yang melibatkan jaringan Rusia. Hal ini didorong oleh meningkatnya jumlah warga negara Rusia yang berkunjung ke Indonesia, khususnya Bali. Pada tahun 2023, lebih dari 40.000 warga negara Rusia mengunjungi Bali. Sayangnya, beberapa di antaranya terlibat dalam kasus penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
Kepala BNN RI, Komjen Pol. Marthinus, sebelumnya telah menyampaikan keprihatinannya terkait hal ini. Beliau menekankan pentingnya kerja sama yang lebih erat antara Indonesia dan Rusia untuk mencegah dan memberantas peredaran gelap narkotika yang melibatkan warga negara Rusia. Pertukaran informasi dan kerja sama intelijen diharapkan dapat membantu mengungkap dan menindak jaringan narkoba internasional yang beroperasi di Indonesia.
Kerja sama ini menunjukkan komitmen bersama Indonesia dan Rusia dalam memerangi peredaran gelap narkotika. Dengan pertukaran informasi dan pelatihan yang intensif, diharapkan upaya pemberantasan narkoba akan semakin efektif dan mampu melindungi masyarakat dari ancaman bahaya narkoba.
Kerja sama yang erat antara BNN RI dan pihak berwenang Rusia akan terus ditingkatkan untuk menanggulangi masalah ini. Peningkatan pengawasan dan penindakan di wilayah-wilayah rawan menjadi fokus utama. Selain itu, upaya pencegahan dan edukasi kepada masyarakat juga akan terus digalakkan untuk mengurangi angka penyalahgunaan narkoba.
Kesimpulan
Kunjungan delegasi Rusia ke BNN RI menandai langkah signifikan dalam memperkuat kerja sama bilateral dalam pemberantasan narkotika. Pertukaran informasi, pelatihan, dan teknologi akan menjadi kunci dalam meningkatkan efektivitas upaya bersama dalam melawan peredaran gelap narkotika, khususnya jaringan yang melibatkan warga negara Rusia di Indonesia.