BNPB Pastikan Bantuan Cukup untuk Korban Banjir Jakarta Selatan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan kecukupan bantuan logistik bagi 1.446 korban banjir di Rawajati, Jakarta Selatan, dan berkomitmen mencari solusi agar bencana serupa tak terulang.
Banjir yang melanda Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan pada Senin, 3 Maret 2024, telah mengakibatkan 485 keluarga atau 1.446 jiwa terdampak. Sebanyak 224 unit rumah terendam banjir dengan ketinggian air antara 50 sentimeter hingga 1,5 meter. BNPB, sebagai respon atas bencana ini, telah mendistribusikan bantuan logistik berupa sembako, makanan siap saji, matras, kasur, selimut, dan terpal kepada para korban. Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, turut hadir dalam pendistribusian bantuan dan meninjau langsung lokasi terdampak.
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Lukmansyah, menyatakan bahwa ketersediaan bantuan logistik dipastikan cukup. "Apabila kurang bisa minta kembali, kami siap untuk membantunya," ujar Lukmansyah dalam keterangannya di Jakarta. Pendistribusian bantuan dilakukan dengan cepat guna meringankan beban para korban yang rumahnya terendam banjir cukup lama, tidak seperti biasanya yang hanya berlangsung 4-5 jam.
Kehadiran BNPB dan Wakil Ketua MPR RI dalam pendistribusian bantuan ini menandakan keseriusan pemerintah dalam menangani bencana banjir dan memberikan dukungan kepada warga yang terdampak. Langkah cepat ini diharapkan dapat mengurangi penderitaan warga dan mempercepat proses pemulihan pascabanjir.
Langkah-Langkah Penanggulangan Banjir Jakarta
BNPB berkomitmen untuk memetakan langkah-langkah penanggulangan banjir agar bencana serupa tidak terulang di kemudian hari. Hal ini disampaikan langsung oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Lukmansyah. BNPB berencana melakukan rapat koordinasi dengan organisasi perangkat daerah di Jakarta dan pihak terkait lainnya untuk membahas penyebab utama banjir yang kali ini berlangsung lebih lama dari biasanya.
Analisis penyebab banjir yang lebih mendalam menjadi fokus utama dalam rapat koordinasi tersebut. Tujuannya adalah untuk menemukan solusi jangka panjang dan mengurangi risiko banjir di masa mendatang. Kerja sama antar instansi dan pemangku kepentingan sangat krusial dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana banjir di Jakarta.
Dengan melibatkan berbagai pihak, diharapkan dapat ditemukan solusi komprehensif yang efektif dalam mengatasi masalah banjir di Jakarta. Hal ini penting untuk melindungi warga dari kerugian dan penderitaan akibat bencana alam yang sering terjadi ini. Pemetaan wilayah rawan banjir dan peningkatan sistem drainase menjadi beberapa poin penting yang perlu dibahas dalam rapat koordinasi tersebut.
Data Korban Banjir dan Bantuan yang Disalurkan
Berdasarkan data sementara dari BNPB, sebanyak 485 keluarga atau 1.446 orang di Kelurahan Rawajati terdampak banjir. Bantuan yang telah disalurkan meliputi:
- Sembako
- Makanan siap saji
- Matras
- Kasur
- Selimut
- Terpal
BNPB memastikan bahwa bantuan tersebut akan terus disalurkan dan ditambah apabila dibutuhkan. Koordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya terus dilakukan untuk memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran dan merata kepada seluruh korban yang membutuhkan.
Kejadian banjir yang berlangsung lebih lama dari biasanya ini menjadi perhatian serius bagi BNPB. "Dari banjir ini tidak seperti biasanya. Biasanya 4-5 jam surut tetapi ini sampai sore belum surut juga. Diharapkan setelah dicarikan solusinya, risikonya tidak terlalu banyak,” kata Lukmansyah. Hal ini menunjukkan komitmen BNPB untuk tidak hanya memberikan bantuan darurat, tetapi juga mencari solusi jangka panjang untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.