BNPT Lantik Pengurus FKPT 13 Provinsi, Perkuat Pencegahan Terorisme di Daerah
Kepala BNPT melantik pengurus FKPT 13 provinsi periode 2025-2027 untuk memperkuat pencegahan terorisme di tingkat daerah, sekaligus selenggarakan Rakernas FKPT Ke-12.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Eddy Hartono, melantik pengurus Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) untuk 13 provinsi pada periode 2025-2027 di Jakarta, Rabu (23/4). Pelantikan ini bertujuan memperkuat upaya pencegahan terorisme di tingkat daerah. Pelantikan tersebut juga bertepatan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) FKPT Ke-12, yang dihadiri lebih dari 350 peserta secara daring dan luring.
Menurut Komjen Pol. Eddy, pelantikan pengurus FKPT ini diharapkan dapat memperkuat peran BNPT di daerah. "Dengan pelantikan hari ini, saya yakin FKPT bisa menjadi perpanjangan dan kebanggaan BNPT di masing-masing daerah dalam mengimplementasikan amanat undang-undang guna mencegah tindak pidana terorisme," ujar Komjen Pol. Eddy dalam sambutannya.
FKPT merupakan forum yang dibentuk BNPT untuk melibatkan masyarakat dalam pencegahan radikalisme dan terorisme. Forum ini melibatkan tokoh-tokoh lokal lintas sektor dan tersebar di seluruh provinsi serta beberapa kabupaten/kota di Indonesia. Peran FKPT dinilai krusial karena akar permasalahan terorisme seringkali berasal dari daerah.
Pengurus FKPT yang Dilantik
Sebanyak 13 provinsi mendapatkan pengurus FKPT baru periode 2025-2027. Mereka adalah: Aceh (Wiratmadinata), Sumatera Utara (Arifudin Muda Harahap), Sumatera Barat (Adil Mubarak), Riau (Jenri Salmon Ginting), Kepulauan Riau (Lamidi), Jambi (Abdurrahman), Bengkulu (Khairil Anwar), Sumatera Selatan (Muhammad Yamin), Bangka Belitung (Subardi), Lampung (Muhammad Firsada), Banten (Chairil Anwar), DKI Jakarta (Taufan Bakrie), dan Jawa Barat (Raden Roro Desy Priatni).
Komjen Pol. Eddy berharap deputi dari BNPT dapat memberikan informasi kepada para pengurus FKPT terkait wilayah yang dianggap rawan terhadap paham radikal terorisme. Hal ini penting untuk memastikan FKPT dapat menjalankan tugasnya secara efektif.
FKPT telah menjadi mitra strategis BNPT sejak tahun 2012. Mereka berperan penting dalam pendekatan lunak (soft approach) melalui pelibatan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, budaya, pendidikan, media, perempuan, dan generasi muda.
Rakernas FKPT Ke-12: Evaluasi dan Perencanaan
Rakernas FKPT Ke-12 tidak hanya sekedar acara seremonial. Acara ini menjadi forum strategis untuk membahas dinamika terorisme terkini, mengevaluasi program kerja tahun sebelumnya, dan menyusun program kerja tahun 2025 yang adaptif dan berbasis data. Rakernas ini diikuti oleh 36 FKPT Provinsi dan tiga FKPT tingkat kabupaten/kota, dengan total peserta lebih dari 350 orang.
Dengan adanya Rakernas ini, diharapkan FKPT dapat lebih efektif dalam menjalankan program-program pencegahan terorisme di daerah. Koordinasi yang baik antara BNPT dan FKPT sangat penting untuk mencegah penyebaran paham radikal terorisme di Indonesia.
Pelantikan pengurus FKPT dan Rakernas FKPT Ke-12 menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberantas terorisme dengan pendekatan yang komprehensif dan melibatkan peran aktif masyarakat. Upaya ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi seluruh masyarakat Indonesia.