BP Haji Utus Mustasyar Diny Bimbing Jamaah Haji Indonesia di Tanah Suci
BP Haji mengirim Mustasyar Diny untuk membimbing jamaah haji Indonesia dalam beribadah, khususnya bagi lansia dan kondisi darurat.
Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) baru saja melepas para Mustasyar Diny yang akan bertugas membimbing jamaah calon haji Indonesia di Arab Saudi. Kepala BP Haji, Muhammad Irfan Yusuf, menyampaikan bahwa penugasan ini adalah bagian dari upaya memperkuat sisi ritual ibadah haji. Para Mustasyar Diny diharapkan dapat menjadi konsultan ibadah yang handal selama pelaksanaan ibadah haji.
Gus Irfan, sapaan akrab Muhammad Irfan Yusuf, menjelaskan bahwa Mustasyar Diny memiliki peran strategis dalam menjaga kesucian ibadah haji. Mereka akan memandu umat dalam melaksanakan manasik yang sesuai dengan tuntunan agama, serta mentransformasikan haji sebagai proses spiritual yang mendalam. Selain itu, kehadiran mereka juga diharapkan dapat mendukung suksesnya ekosistem ekonomi dan keadaban dalam penyelenggaraan haji.
Lebih lanjut, Gus Irfan menegaskan bahwa para Mustasyar Diny akan menjadi penguat dalam penyampaian fikih taisir, terutama untuk menjawab kebutuhan jamaah lansia, jamaah dengan keterbatasan fisik, dan kondisi darurat di lapangan. Hal ini penting mengingat banyaknya jamaah haji Indonesia yang berusia lanjut dan memerlukan perhatian khusus.
Peran Strategis Mustasyar Diny dalam Bimbingan Ibadah Haji
Mustasyar Diny memiliki peran krusial dalam memastikan jamaah haji Indonesia mendapatkan bimbingan yang tepat selama menjalankan ibadah di Tanah Suci. Mereka akan memberikan konsultasi terkait pelaksanaan manasik, menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar fikih haji, serta membantu jamaah dalam menghadapi berbagai kendala yang mungkin timbul.
Gus Irfan menambahkan, skema seperti safari wukuf khusus, murur di Muzdalifah, dan tanazul di Mina memerlukan bimbingan berbasis pemahaman fikih yang kokoh namun adaptif. Para Mustasyar Diny diharapkan mampu memberikan solusi yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan jamaah, tanpa mengurangi esensi dari ibadah haji itu sendiri.
"Penugasan ini bukan sekadar misi pendampingan teknis, melainkan panggilan untuk menjaga kesucian ibadah, memandu umat dalam pelaksanaan manasik yang sahih, dan mentransformasikan haji sebagai proses spiritual yang mendalam," kata Gus Irfan.
Nama-Nama Mustasyar Diny yang Bertugas
BP Haji telah menunjuk beberapa nama yang akan bertugas sebagai Mustasyar Diny pada penyelenggaraan haji tahun ini. Mereka adalah tokoh-tokoh agama yang memiliki kompetensi dan pengalaman dalam bidang fikih dan ibadah haji. Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi kelancaran dan kesuksesan ibadah haji jamaah Indonesia.
Adapun para Mustasyar Diny yang diutus oleh BP Haji pada penyelenggaraan haji tahun ini di antaranya, Ahmad Fahrur Rozi Burhan, Fathurrahman Kamal, Muslich Abbas, Ahmad Junaidi Hidayat, dan Chaidar Muhaimin Affandi. Mereka akan bertugas memberikan bimbingan dan pendampingan kepada jamaah haji Indonesia selama berada di Tanah Suci.
Gus Irfan berharap para mustasyar dapat menjadi teladan dan pembimbing dalam akhlak, disiplin, dan adab selama bertugas. Ia menekankan bahwa haji bukan hanya soal sahnya rukun, tapi juga proses pendidikan karakter dan tangga menuju perubahan diri.
Dengan penugasan Mustasyar Diny ini, BP Haji menunjukkan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji Indonesia. Diharapkan, para jamaah dapat menjalankan ibadah haji dengan khusyuk dan mabrur, serta kembali ke tanah air dengan membawa perubahan positif dalam diri dan lingkungannya.