BPBD Mataram Siapkan Pos Pantau Lebaran Topat di Dua Lokasi Pantai
Antisipasi keramaian dan potensi bencana, BPBD Kota Mataram mendirikan dua pos pantau di Pantai Loang Baloq dan Bintaro Ampenan selama perayaan Lebaran Topat 2025.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), bersiap menghadapi perayaan Lebaran Topat 1446 Hijriah atau 2025 Masehi. Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung, khususnya di kawasan pantai, BPBD telah menyiapkan dua pos pantau. Perayaan Lebaran Topat sendiri jatuh pada Senin, 7 April 2025, seminggu setelah Idul Fitri.
Menurut Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram, Irwan Rahadi, kedua pos pantau tersebut berlokasi di Pantai Loang Baloq, Sekarbela, dan Pantai Bintaro, Ampenan. "Dua lokasi tersebut kami siapkan pos pantau, karena menjadi pusat perayaan puncak Lebaran Ketupat," jelasnya dalam keterangan pers di Mataram, Minggu (6/4).
Langkah antisipasi ini penting mengingat prediksi cuaca dari BMKG yang menyebutkan potensi hujan ringan pada pukul 14.00-17.00 WITA. Keramaian yang diperkirakan mencapai belasan ribu pengunjung di sepanjang 9,2 kilometer pantai Mataram, meliputi Pantai Gading, Mapak Indah, Loang Baloq, Tanjung Karang, Pantai Ampenan, Pantai Pura Segare, Bintaro, hingga Pantai Meninting, juga menjadi pertimbangan utama.
Pos Pantau dan Kesiapsiagaan BPBD
BPBD Kota Mataram tidak hanya menyiapkan pos pantau, tetapi juga personel gabungan yang didukung oleh Basarnas dan instansi terkait lainnya. Berbagai peralatan penanganan mitigasi bencana darat dan laut, termasuk perahu karet, telah disiapkan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan.
Irwan Rahadi menekankan pentingnya antisipasi potensi bencana dan hal-hal negatif lainnya selama perayaan. "Berbagai potensi bencana dan hal-hal negatif lainnya harus diantisipasi," tegasnya. Selain itu, BPBD juga berharap peran aktif dari para orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka yang bermain di pantai.
Meskipun petugas telah disiagakan, pengawasan orang tua tetap krusial mengingat jumlah pengunjung yang sangat banyak. "Meskipun sudah ada petugas, tapi peran orang tua melakukan pengawasan saat berada di objek wisata perayaan Lebaran Ketupat sangat penting sebab pengunjung yang datang bisa mencapai belasan ribu," imbuhnya.
Terkait pemantauan langsung dari laut oleh Wali Kota Mataram, Irwan Rahadi menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada jadwal yang ditetapkan, namun peralatan telah disiapkan sepenuhnya.
Antisipasi Bencana di Kawasan Pantai
Lebaran Topat di Kota Mataram selalu dirayakan dengan ramai di berbagai objek wisata pantai. Oleh karena itu, antisipasi potensi bencana menjadi hal yang sangat penting. BPBD Kota Mataram telah memperhitungkan berbagai faktor, termasuk prediksi cuaca dan jumlah pengunjung yang diperkirakan membludak.
Dengan adanya pos pantau dan kesiapan personel serta peralatan, diharapkan perayaan Lebaran Topat 2025 dapat berjalan dengan aman dan lancar. Kerja sama antara BPBD, Basarnas, dan masyarakat sangat penting untuk meminimalisir risiko kecelakaan dan bencana.
Selain itu, peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan dan ketertiban di kawasan pantai juga sangat diharapkan. Dengan kesadaran bersama, perayaan Lebaran Topat dapat menjadi momen yang menyenangkan dan berkesan bagi seluruh masyarakat.
Semoga dengan kesiapan yang matang ini, perayaan Lebaran Topat di Kota Mataram tahun ini dapat berjalan dengan aman dan kondusif. Semoga semua pengunjung dapat menikmati momen tersebut dengan nyaman dan tanpa adanya insiden yang tidak diinginkan.
BPBD Kota Mataram juga mengimbau kepada seluruh pengunjung untuk selalu waspada dan mengikuti arahan dari petugas yang berjaga di lokasi.