BPH Cek Kesiapan Layanan Haji di Bandara Soetta, Targetkan Keberangkatan Lancar 2 Mei 2025
Wakil Kepala BPH, Danhil Anzar Simanjuntak, meninjau kesiapan Bandara Soetta untuk melayani penerbangan haji pertama pada 2 Mei 2025, memastikan kelancaran keberangkatan 26 ribu jamaah.
Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH), Danhil Anzar Simanjuntak, melakukan pengecekan persiapan fasilitas dan layanan calon jamaah haji 1446 Hijriah/2025 Masehi di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pada Selasa, 22 April 2024. Kunjungan ini bertujuan memastikan kesiapan pelayanan penerbangan haji perdana di Indonesia dan mencegah keterlambatan keberangkatan.
Peninjauan ini difokuskan pada penerbangan pertama yang dijadwalkan pada 2 Mei 2025 dari Embarkasi Jakarta. Sebanyak kurang lebih 26 ribu jamaah haji akan diberangkatkan melalui Bandara Soekarno-Hatta pada penerbangan perdana ini. Antisipasi terhadap potensi keterlambatan menjadi fokus utama, mengingat hal tersebut dapat menimbulkan masalah di Arab Saudi.
"Penerbangan pertama pada 2 Mei 2025 dari Embarkasi di sekitar Jakarta. Penerbangan perdana 2 Mei itu kita ingin pastikan tidak ada delay. Kenapa? Karena masalah delay-delay ini kan nanti akan jadi masalah di sana," jelas Danhil Anzar Simanjuntak.
Kesiapan Layanan Fast Track dan Fasilitas Bandara
Salah satu poin penting yang ditekankan adalah layanan fast track dari imigrasi Arab Saudi yang akan hadir langsung di Bandara Soekarno-Hatta. Layanan ini bertujuan untuk mempercepat proses imigrasi bagi jamaah haji sehingga mereka dapat langsung menuju hotel dan melaksanakan ibadah tanpa antrean panjang di Arab Saudi. Dengan adanya layanan ini, diharapkan proses keberangkatan dapat berjalan lancar dan tertib.
"Artinya imigrasi dari Arab Saudi akan hadir langsung di sini untuk melayani jemaah fast track. Sehingga enggak perlu antre lagi di sana. Langsung bisa melaksanakan ibadah, bisa langsung ke hotel dan seterusnya. Dan tentu insya Allah akan tertib, dan kami yakin persiapannya sudah cukup matang," ujar Danhil.
BPH menilai kesiapan pengelola Bandara Soetta dalam mempersiapkan Terminal 2F untuk melayani jamaah haji sudah sangat profesional. Fasilitas yang tersedia dinilai cukup memadai. Bahkan, ada rencana untuk menjadikan Terminal 2F sebagai terminal khusus untuk jamaah umrah dan haji secara permanen di masa mendatang.
Rencana Mengundang Tenan dari Arab Saudi
Sebagai upaya untuk memberikan suasana yang lebih familiar bagi jamaah haji, BPH berencana mengundang para tenan dari Arab Saudi untuk membuka usaha di Bandara Soekarno-Hatta. Hal ini diharapkan dapat membantu jamaah beradaptasi lebih cepat dengan suasana di Tanah Suci.
"Saya ingin undang tenan dari teman-teman Arab Saudi, misalnya kayak beberapa tenan restoran segala macam bisa ikut investasi di tempat ini. Jadi supaya nanti ketika jemaah masuk ke bandara ini, mereka sudah dapat suasana Tanah Suci," tambah Danhil.
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, BPH optimistis keberangkatan jamaah haji pada 2 Mei 2025 akan berjalan lancar dan tertib. Kesiapan layanan fast track, fasilitas bandara yang memadai, dan rencana menghadirkan tenan dari Arab Saudi diharapkan dapat memberikan pengalaman keberangkatan yang nyaman dan efisien bagi para jamaah.
Langkah-langkah yang dilakukan BPH ini menunjukkan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para jamaah haji Indonesia. Semoga keberangkatan jamaah haji tahun ini berjalan lancar dan mereka dapat menunaikan ibadah haji dengan khusyuk dan mendapatkan pengalaman yang berkesan.