BPJAMSOSTEK dan Pemkot Makassar Perkuat Sinergi: Lindungi 50,5% Pekerja!
BPJAMSOSTEK dan Pemkot Makassar jalin sinergi untuk melindungi pekerja, capaian kepesertaan Jamsostek di Makassar telah melampaui rata-rata nasional.
Makassar, 17 Maret 2024 - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar resmi memperkuat kerja sama untuk memberikan perlindungan sosial bagi seluruh pekerja di berbagai sektor di Kota Makassar. Pertemuan antara Kepala BPJAMSOSTEK Kantor Wilayah Sulawesi Maluku, Mintje Wattu, dan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, di Balai Kota Makassar menandai langkah signifikan dalam meningkatkan cakupan jaminan sosial tenaga kerja di wilayah tersebut. Kerja sama ini bertujuan untuk memastikan kesejahteraan dan produktivitas pekerja di Makassar.
Pertemuan tersebut menjadi yang pertama sejak Munafri Arifuddin menjabat sebagai Wali Kota Makassar. Hal ini menunjukkan komitmen kuat kedua belah pihak untuk segera meningkatkan jumlah pekerja yang terlindungi oleh program Jamsostek. BPJAMSOSTEK memaparkan capaian program Jamsostek di Kota Makassar sepanjang tahun 2024 yang menunjukkan hasil mengesankan, yaitu cakupan kepesertaan telah mencapai 50,5 persen dari total pekerja di Makassar. Angka ini jauh melampaui rata-rata nasional yang berada di angka 38 persen, menjadikan Makassar sebagai daerah dengan tingkat kepesertaan tertinggi di Sulawesi Selatan.
Wali Kota Munafri Arifuddin menekankan pentingnya perlindungan tenaga kerja, terutama bagi kelompok rentan, sebagai bagian integral dari visi pembangunan Kota Makassar yang unggul, inklusif, aman, dan berkelanjutan. Beliau menyatakan bahwa "Perlindungan tenaga kerja adalah investasi bagi masa depan kota ini. Dengan jaminan sosial yang kuat, kita memastikan setiap pekerja, terutama mereka yang berada dalam kategori rentan, bisa bekerja dengan lebih tenang dan produktif." Jaminan sosial ketenagakerjaan, menurutnya, tidak hanya melindungi pekerja, tetapi juga mendorong kesejahteraan dan produktivitas mereka.
Sinergi BPJAMSOSTEK dan Pemkot Makassar: Menuju Makassar yang Lebih Baik
Dalam pertemuan tersebut, BPJAMSOSTEK dan Pemkot Makassar membahas rencana perpanjangan nota kesepahaman (MoU) untuk memperkuat perlindungan pekerja yang berada di bawah naungan pemerintah kota. Langkah ini diharapkan akan semakin memperluas cakupan jaminan sosial bagi seluruh pekerja di Makassar. Kerja sama yang berkelanjutan ini diharapkan mampu menjaga kesejahteraan pekerja dan mendukung pertumbuhan Makassar menuju visi yang unggul, inklusif, aman, dan berkelanjutan, sejalan dengan salah satu dari tujuh jalan pengabdian Mulia, yakni Mulia Berjasa (Berbagi Jaminan Sosial).
Pemkot Makassar saat ini telah melindungi sejumlah pekerja rentan, termasuk 35.782 orang pekerja rentan, 11.515 orang pegawai non ASN, 5.752 orang pekerja keagamaan, dan 5.112 kader posyandu. Namun, upaya untuk meningkatkan jumlah peserta Jamsostek masih terus dilakukan agar seluruh elemen masyarakat di Kota Makassar dapat merasakan manfaat dari program jaminan sosial ketenagakerjaan ini.
Capaian 50,5 persen kepesertaan Jamsostek di Makassar merupakan prestasi yang membanggakan dan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkot Makassar dalam memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi warganya. Dengan sinergi yang kuat antara BPJAMSOSTEK dan Pemkot Makassar, diharapkan cakupan perlindungan Jamsostek akan terus meningkat dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Makassar.
Langkah Konkret Perlindungan Pekerja di Makassar
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan tersebut, BPJAMSOSTEK dan Pemkot Makassar akan segera merumuskan langkah-langkah konkret untuk memperluas cakupan perlindungan Jamsostek. Beberapa strategi yang mungkin dipertimbangkan antara lain adalah sosialisasi yang lebih intensif kepada masyarakat, kemudahan akses pendaftaran, dan kerjasama dengan berbagai pihak terkait. Dengan demikian, diharapkan semakin banyak pekerja di Makassar yang terlindungi oleh program Jamsostek.
Selain itu, kedua belah pihak juga akan terus mengevaluasi program Jamsostek yang telah berjalan dan melakukan penyesuaian agar program tersebut dapat lebih efektif dan efisien. Evaluasi berkala ini akan memastikan bahwa program Jamsostek di Makassar tetap relevan dengan kebutuhan pekerja dan perkembangan ekonomi di wilayah tersebut. Dengan komitmen dan kerja sama yang kuat, diharapkan perlindungan pekerja di Makassar akan semakin optimal.
Keberhasilan program Jamsostek di Makassar tidak hanya akan berdampak positif bagi pekerja, tetapi juga bagi perekonomian kota secara keseluruhan. Pekerja yang terlindungi akan lebih tenang dan produktif, sehingga dapat berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi Makassar. Dengan demikian, sinergi antara BPJAMSOSTEK dan Pemkot Makassar ini merupakan langkah strategis dalam membangun Makassar yang lebih maju dan sejahtera.
Dengan adanya kerja sama yang erat ini, diharapkan seluruh pekerja di Kota Makassar dapat merasakan manfaat dari program jaminan sosial ketenagakerjaan dan berkontribusi pada pembangunan kota yang lebih baik.