BPJN Jambi Percepat Perbaikan Jalan Longsor Merangin-Kerinci
Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Jambi percepat perbaikan jalan nasional Merangin-Kerinci yang longsor pada Maret lalu, dengan perbaikan permanen dan sistem buka tutup untuk kelancaran lalu lintas.
Jalan nasional penghubung Kabupaten Merangin dan Kerinci di Jambi mengalami longsor pada pertengahan Maret lalu, tepatnya antara Desa Sanggaran Agung menuju Desa Pulau Pandan, Kecamatan Bukit Kerman, Kerinci. Peristiwa ini menyebabkan terhambatnya lalu lintas di jalur vital tersebut. Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Jambi langsung bergerak cepat menangani masalah ini untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan keselamatan pengguna jalan.
Kepala BPJN Wilayah Jambi, Ibnu Kurniawan, menyatakan bahwa perbaikan jalan sedang dalam proses pengerjaan. "Sedang menuju ke situ (perbaikan) sekarang sedang ditangani, harap bersabar dan hati-hati bagi pengguna kendaraan yang melintas karena masih rawan longsor," ujarnya di Jambi, Senin. Perbaikan jalan ini menjadi prioritas mengingat pentingnya jalur tersebut bagi perekonomian dan mobilitas masyarakat di kedua kabupaten.
Longsor terjadi saat dilakukan pembongkaran penahan tanah sebagai bagian dari proses perbaikan jalan. Tanah yang labil di lokasi tersebut, yang terletak di pinggir tebing dan sering lembab karena air dari atas bukit, menyebabkan tanah ikut turun. Kondisi ini menuntut penanganan yang cepat dan tepat untuk mencegah longsor susulan dan memastikan keselamatan pengguna jalan.
Perbaikan Permanen Jalan Longsor Merangin-Kerinci
BPJN Jambi berkomitmen untuk melakukan perbaikan permanen pada jalan yang longsor sepanjang kurang lebih 100 meter tersebut. Perbaikan ini akan menggunakan pondasi yang kuat untuk mencegah terjadinya longsor di masa mendatang. Proses perbaikan diperkirakan akan memakan waktu sekitar lima bulan. Selama proses perbaikan, BPJN Jambi memastikan akses jalan tetap tersedia dengan menerapkan sistem buka tutup atau contraflow.
Sistem buka tutup ini akan diatur oleh petugas untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas bagi kendaraan yang melintas. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir hambatan dan memastikan kelancaran arus barang dan orang dari dan menuju Kerinci. BPJN Jambi juga akan memasang rambu-rambu peringatan di sepanjang area perbaikan untuk memberikan informasi dan peringatan kepada para pengendara agar tetap waspada dan berhati-hati saat melintas.
Wilayah tersebut memang dikenal rawan longsor karena kondisi geografisnya. Tanah yang labil dan curah hujan yang tinggi menjadi faktor utama penyebabnya. Oleh karena itu, perbaikan permanen ini diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang dan mencegah terjadinya longsor serupa di masa depan. BPJN Jambi menekankan pentingnya keselamatan pengguna jalan selama proses perbaikan berlangsung.
Imbauan Kepada Pengguna Jalan
Selama masa perbaikan, BPJN Jambi mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk tetap waspada dan berhati-hati saat melintasi jalur tersebut. Patuhi rambu-rambu lalu lintas dan ikuti arahan petugas di lapangan. Kecepatan kendaraan perlu dikurangi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Kerja sama dan kesadaran pengguna jalan sangat penting untuk kelancaran proses perbaikan dan keselamatan bersama.
Perbaikan jalan Merangin-Kerinci ini merupakan bukti komitmen BPJN Jambi dalam menjaga infrastruktur jalan nasional agar tetap dalam kondisi baik dan mendukung kelancaran mobilitas masyarakat. Dengan perbaikan permanen dan langkah-langkah antisipasi yang dilakukan, diharapkan kejadian longsor serupa dapat dicegah di masa mendatang.
Proses perbaikan jalan ini juga menunjukkan pentingnya pemeliharaan dan perawatan infrastruktur jalan secara berkala untuk mencegah kerusakan yang lebih parah. BPJN Jambi akan terus memantau perkembangan perbaikan dan memastikan prosesnya berjalan sesuai rencana dan standar yang telah ditetapkan.
Kesimpulan
Perbaikan jalan nasional Merangin-Kerinci yang longsor merupakan langkah penting dalam menjaga konektivitas dan kelancaran lalu lintas di wilayah tersebut. Dengan perbaikan permanen dan sistem buka tutup, diharapkan lalu lintas dapat kembali normal setelah lima bulan ke depan. BPJN Jambi mengimbau pengguna jalan untuk tetap waspada dan berhati-hati selama proses perbaikan berlangsung.