BPJN Sulut Bersihkan Material Longsor Pasca Hujan Deras di Minahasa
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara bekerja keras membersihkan material longsor di beberapa titik ruas jalan di Minahasa akibat hujan deras yang melanda wilayah tersebut, memastikan akses jalan tetap dapat dilalui.
Hujan deras yang melanda beberapa wilayah di Sulawesi Utara mengakibatkan bencana alam berupa longsor di sejumlah titik ruas jalan. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara langsung bergerak cepat untuk membersihkan material longsor dan memastikan kelancaran arus lalu lintas. Peristiwa ini terjadi pada Jumat, 21 Maret 2024, di beberapa lokasi di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. BPJN Sulut mengerahkan personel dan alat berat untuk mengatasi permasalahan ini.
Menurut Asisten Peralatan Satker PJN I, BPJN Sulawesi Utara, Marchiano Lumentut, hujan deras menyebabkan material longsor menutupi sebagian badan jalan di beberapa titik. "Hujan deras menyebabkan sejumlah titik ruas jalan tertimbun longsor yang menutupi hampir sebagian badan jalan. Ada juga material yang jatuh atau terbawa air hujan sehingga berserakan di badan jalan," jelas Marchiano.
Kerusakan jalan terparah teridentifikasi di ruas Jalan Munte, Kecamatan Tumpaan, Kabupaten Minahasa. Material tanah dan bebatuan menutupi sebagian besar badan jalan, namun kendaraan masih dapat melintas. BPJN Sulut berkomitmen untuk segera membersihkan material longsor dan mengembalikan akses jalan agar kembali normal.
Penanganan Longsor di Jalan Munte
BPJN Sulut mengerahkan satu unit kendaraan loader, satu ekskavator mini, dan satu dump truck, serta 10 personel untuk membersihkan material longsor di Jalan Munte. Mereka bekerja keras untuk membuka akses jalan secara penuh dan menormalisasi kembali arus lalu lintas. "Kita terus berupaya maksimal sehingga ruas jalan dapat terbuka secara penuh sehingga arus lalu lintas dapat berjalan kembali normal," tambah Marchiano.
Proses pembersihan material longsor di Jalan Munte membutuhkan waktu dan upaya yang signifikan mengingat volume material yang cukup besar. BPJN Sulut berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan ini secepat mungkin dan memastikan keselamatan pengguna jalan.
Selain di Jalan Munte, BPJN Sulut juga telah membersihkan material yang terbawa air hujan di lokasi lain, seperti Pasir Panjang dan Tanawangko, Kabupaten Minahasa, sebelum menangani longsor di Desa Munte.
Imbauan Kepada Masyarakat
Marchiano Lumentut mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati saat melintasi ruas jalan dengan kontur berbukit dan tebing, terutama saat hujan deras. Kemungkinan terjadinya longsor masih tetap ada. "Tetaplah memperhatikan kondisi cuaca, apabila hujan deras hendaknya bisa berhenti sejenak menunggu hujan reda," pesannya.
BPJN Sulut terus memantau kondisi jalan dan melakukan tindakan pencegahan untuk meminimalisir dampak dari hujan deras. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika menemukan kerusakan jalan akibat bencana alam.
Langkah cepat BPJN Sulut dalam menangani longsor ini menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga kelancaran infrastruktur jalan dan keselamatan pengguna jalan di Sulawesi Utara. Kecepatan respons dan pengerahan sumber daya yang memadai menjadi kunci keberhasilan dalam mengatasi bencana alam ini.
Kejadian ini juga menjadi pengingat penting bagi kita semua untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam, terutama di daerah dengan kontur geografis yang rawan longsor. Kesadaran dan kewaspadaan masyarakat sangat penting dalam mengurangi risiko dan dampak bencana.