BPOLBF Bidik Wisata Ziarah Katolik Flores Tembus Pasar Internasional
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) mendorong wisata ziarah Katolik di Flores, NTT, menjadi destinasi unggulan internasional lewat berbagai strategi pemasaran.
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) berambisi menjadikan Pulau Flores sebagai destinasi wisata ziarah Katolik kelas dunia. Upaya ini diwujudkan melalui berbagai program, salah satunya adalah Virtual Table Top Business Meeting Pilgrimage Tourism Flores-Nusa Tenggara Timur (NTT). Kegiatan yang mempertemukan pelaku wisata lokal dengan buyer dari berbagai penjuru Indonesia ini berhasil mencatatkan potensi transaksi hingga Rp16,69 miliar.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh, Flores memiliki potensi wisata religi Katolik yang luar biasa. Keberadaan situs-situs religi Katolik yang kaya akan sejarah dan budaya, berpadu dengan keindahan alam Flores, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. "Flores merupakan rumah bagi banyak situs religi Katolik yang hidup berdampingan dengan tradisi budaya yang unik," ujar Frans dalam keterangan resminya.
Kegiatan Virtual Table Top Business Meeting tersebut menjadi bukti nyata komitmen BPOLBF dalam mengembangkan pariwisata tematik berkualitas di Flores. Melalui pertemuan daring ini, diharapkan dapat meningkatkan pemasaran dan promosi wisata ziarah Katolik Flores ke pasar yang lebih luas, termasuk pasar internasional.
Potensi Wisata Ziarah Katolik Flores
Beberapa destinasi unggulan wisata ziarah Katolik di Flores yang dipromosikan dalam kegiatan tersebut antara lain Gua Maria Lourdes Larantuka, Kapela Tuan Ma dan Tuan Ana, serta tradisi Semana Santa. Ketiga destinasi ini telah dikenal luas dan menjadi ikon wisata religi Flores. Pesona spiritual yang ditawarkan berpadu dengan kekayaan budaya dan keindahan alam Flores, menciptakan pengalaman ziarah yang tak terlupakan.
Tidak hanya menawarkan situs-situs religi, para seller lokal juga menawarkan paket perjalanan ziarah terpadu. Paket ini memadukan unsur religi, budaya, dan ekowisata, memberikan pengalaman yang lebih komprehensif bagi para wisatawan. Hal ini menunjukkan upaya untuk meningkatkan daya saing destinasi wisata Flores di kancah pariwisata nasional dan internasional.
Dengan memadukan unsur religi, budaya, dan alam, paket wisata ziarah terpadu ini diharapkan dapat menarik minat wisatawan yang lebih beragam. Strategi ini sejalan dengan upaya BPOLBF untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan dan bertanggung jawab di Flores.
Para Pelaku Pariwisata yang Terlibat
Sebanyak enam sellers lokal turut berpartisipasi dalam Virtual Table Top Business Meeting tersebut. Mereka adalah PT Getrudis Wela Sita, PT Flores Komodo Tour, PT Roland Travel And Tour, Angel Spirit Floresta Tour, PT Flores Exotic Tour, dan Oceanna Tour. Keikutsertaan mereka menunjukkan antusiasme dan kesiapan pelaku wisata lokal dalam mengembangkan potensi wisata ziarah Katolik di Flores.
Di sisi lain, enam buyers dari berbagai perusahaan travel dalam negeri juga turut serta dalam kegiatan tersebut. Mereka adalah PT Paguntaka, Aneka Kartika Tours dan Travel, Oneasia Tours Indonesia, Okdo Tour & Travel Service, PT Dwidaya Wisata Indoensia, dan Stat Indonesia Tours. Kehadiran para buyers ini menunjukkan tingginya minat pasar terhadap wisata religi Katolik di Flores.
Partisipasi aktif para seller dan buyers dalam kegiatan ini menandakan potensi besar wisata ziarah Katolik Flores untuk berkembang pesat. Kerja sama yang terjalin diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan dan pengalaman wisata bagi para pengunjung.
Dengan potensi transaksi yang mencapai Rp16,69 miliar, kegiatan ini menunjukkan optimisme BPOLBF dalam mengembangkan pariwisata Flores. Upaya promosi dan pengembangan yang berkelanjutan akan semakin memperkuat posisi Flores sebagai destinasi wisata ziarah Katolik unggulan di Indonesia dan dunia.