BPPD Denpasar Promosikan Pariwisata Bali di Dubai, Incar 16 Juta Wisatawan Mancanegara
BPPD Denpasar melakukan sales mission ke Dubai dalam Arabian Travel Market 2025, dengan target meningkatkan kunjungan wisatawan Timur Tengah ke Bali dan mencapai target 16 juta wisatawan mancanegara pada 2025.
Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Denpasar, berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata Kota Denpasar, baru-baru ini melakukan misi penjualan atau "sales mission" ke Dubai, Uni Emirat Arab. Tujuannya adalah untuk mempromosikan pesona pariwisata Bali dalam pameran pariwisata internasional bergengsi, Arabian Travel Market (ATM) Dubai 2025. Misi ini sangat strategis mengingat Dubai merupakan pusat konektivitas global yang menghubungkan Timur dan Barat, menjadi pintu gerbang bagi jutaan wisatawan dari berbagai negara.
Dipimpin oleh Ketua BPPD Kota Denpasar, Ida Bagus Gede Sidharta Putra atau Gusde, rombongan terdiri dari 11 peserta yang bermitra dengan Singapore Airlines. Mereka tidak hanya berpartisipasi dalam pameran di Dubai World Trade Center, tetapi juga melakukan pertemuan bisnis atau "business matching" dengan 50 pelaku usaha pariwisata asal Dubai di Hotel Pullman. Pertemuan ini bertujuan untuk menjalin kerja sama dan menarik minat wisatawan dari Dubai untuk mengunjungi Bali, khususnya Kota Denpasar.
Gusde menjelaskan, "Bali, terutama Kota Denpasar dan Sanur, merupakan destinasi unggulan internasional. Kami berharap business matching ini akan membuahkan hasil, sehingga para mitra dapat membawa turis dari berbagai belahan dunia yang singgah di Dubai untuk berkunjung ke Bali." Langkah ini sejalan dengan target pemerintah Indonesia untuk menarik 14 hingga 16 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2025, dengan 249 ribu di antaranya berasal dari kawasan Timur Tengah, meningkat 6,4 persen dari tahun sebelumnya.
Misi Penting di Tengah Pertumbuhan Positif Wisatawan Timur Tengah
Kunjungan wisatawan Timur Tengah ke Indonesia pada tahun sebelumnya mencatat angka yang menggembirakan, yaitu 224 ribu kunjungan, atau naik 24 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Potensi ini mendorong BPPD Denpasar untuk semakin gencar melakukan promosi. Partisipasi dalam ATM Dubai 2025 menjadi salah satu strategi untuk mencapai target tersebut.
Selama sales mission, BPPD Denpasar tidak hanya mempromosikan destinasi wisata yang sudah dikenal seperti Sanur, Serangan, dan Benoa, tetapi juga destinasi baru. Salah satunya adalah area seluas 43 hektar Bali Beach yang sedang dikembangkan menjadi kawasan wisata terpadu dengan fasilitas seperti rumah sakit, hotel, taman botani, dan pusat perbelanjaan. Hal ini diharapkan dapat menarik minat wisatawan yang lebih beragam.
Sebanyak 11 industri pariwisata Bali turut serta dalam misi ini, antara lain Santrian Group, Ena Dive, Griya Shanti Suites, J4 Villas Sanur and Group, Air Bali Benoa, PT Holidays Bookers Indonesia, PT Alas Arum Groups, Indian Talks Restaurants (Nusa Dua), Tria Uma DMC, Bali Aero travel, dan Swiss-Bellhotel Group. Mereka berkesempatan untuk bertemu langsung dengan para "buyers" atau pelaku usaha pariwisata dari Dubai dan mempresentasikan produk dan layanan mereka.
ATM Dubai: Pameran Pariwisata Internasional Terbesar di Timur Tengah
ATM Dubai, yang telah berlangsung selama 30 tahun, merupakan pameran pariwisata internasional terbesar di kawasan Timur Tengah. Pada tahun 2025, pameran ini diperkirakan akan dikunjungi lebih dari 47.000 pengunjung dan diikuti oleh sekitar 2.700 peserta pameran dari 161 negara. Kehadiran BPPD Denpasar di ATM Dubai merupakan langkah strategis untuk meningkatkan visibilitas pariwisata Bali di pasar internasional dan menarik wisatawan berkualitas tinggi.
Dengan berbagai upaya promosi yang dilakukan, BPPD Denpasar berharap dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Denpasar dan meningkatkan transaksi bisnis dengan para buyers. Misi ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mengembangkan sektor pariwisata dan mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara.
Semoga sales mission ini tidak hanya berhasil meningkatkan jumlah wisatawan, tetapi juga meningkatkan kualitas kunjungan wisatawan ke Denpasar, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian Bali.