Buku Panduan TB Baru Dukung Eliminasi Tuberkulosis di Indonesia
Kementerian Kesehatan meluncurkan buku panduan dan lembar balik TB untuk memperkuat penanganan penyakit yang menyebabkan 136.000 kematian per tahun di Indonesia, sebagai bagian dari program percepatan 'Quick Win'.
Indonesia masih berjuang melawan penyakit Tuberkulosis (TB). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) baru saja meluncurkan buku panduan dan lembar balik TB untuk membantu tenaga kesehatan dan kader dalam upaya eliminasi TB di tahun 2030. Peluncuran ini merupakan bagian dari program percepatan pemerintah yang dikenal sebagai Quick Win.
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa TB merupakan masalah serius di Indonesia, menyebabkan 136.000 kematian setiap tahunnya – setara dengan dua kematian setiap lima menit. Oleh karena itu, deteksi dini dan pengobatan yang komprehensif sangat penting. Target program Quick Win adalah menemukan 1 juta kasus TB di tahun ini, dari estimasi WHO sebanyak 1,08 juta kasus. Selain deteksi, program ini juga memastikan minimal 90 persen pasien menyelesaikan pengobatan.
Salah satu strategi kunci adalah pendekatan inovatif, seperti pendampingan pasien oleh kader dan tenaga kesehatan. Buku panduan ini dirancang untuk membantu kader menjelaskan pentingnya pengobatan kepada masyarakat secara efektif. Selain itu, Kemenkes juga berupaya menyederhanakan dan meningkatkan efektivitas pengobatan, baik untuk pasien TB sensitif obat maupun resisten obat.
Eliminasi TB merupakan salah satu fokus utama dari tiga program percepatan Quick Win. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui layanan kesehatan yang lebih baik, merata, dan efektif. Tiga fokus utama Quick Win mencakup: skrining kesehatan gratis untuk 280 juta masyarakat Indonesia, percepatan penanganan tuberkulosis, dan pembangunan rumah sakit di daerah tertinggal dan terpencil. Program ini ditargetkan berjalan penuh pada Januari 2023.
Menteri Budi juga menyampaikan apresiasinya kepada para kader kesehatan yang berada di garis depan dalam program eliminasi TB. Beliau menekankan bahwa ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga gerakan bersama seluruh masyarakat Indonesia. Kerja sama dan semangat yang tinggi diharapkan dapat mewujudkan Indonesia yang lebih sehat.
Dengan adanya buku panduan ini, diharapkan akan terjadi peningkatan dalam upaya deteksi dan pengobatan TB di Indonesia. Buku panduan tersebut akan menjadi alat bantu yang berharga bagi tenaga kesehatan dan kader dalam memberikan edukasi kepada masyarakat serta membantu mencapai target eliminasi TB di tahun 2030.
Buku panduan ini diharapkan akan mempercepat pencapaian target eliminasi TB di Indonesia dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pemerintah berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan akses layanan kesehatan untuk semua.