Bulog Lampung Selatan Pastikan Stok Beras Aman hingga Lebaran 2025
Bulog Lampung Selatan memastikan stok beras aman hingga Lebaran 2025 dengan ketersediaan 3.000 ton beras di dua gudang, serta memantau komoditas lain untuk stabilitas harga.
Perum Bulog Cabang Kabupaten Lampung Selatan memastikan ketersediaan beras aman hingga Lebaran 2025. Sebanyak 3.000 ton beras telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri mendatang. Stok tersebut tersimpan di dua gudang, yaitu di Kedaton dan Baktirasa, dan diproyeksikan cukup untuk tiga bulan ke depan. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Perum Bulog Kabupaten Lampung Selatan, Nurmulyati Syahroni, di Kalianda pada Jumat, 28 Februari 2025.
Kepastian stok beras ini memberikan jaminan bagi masyarakat Lampung Selatan. Pemerintah daerah dan Bulog berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok selama periode penting ini. Langkah-langkah proaktif terus dilakukan untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan harga yang terjangkau.
Selain beras, Bulog juga memantau komoditas penting lainnya seperti jagung, gula pasir, minyak goreng, dan lain-lain. Pihaknya tengah mempersiapkan strategi pengelolaan stok jagung, termasuk menyiapkan lokasi gudang penampungan dan pabrik yang berdekatan untuk menunjang distribusi yang lancar. Saat ini, Bulog telah menginventarisasi lima lokasi potensial untuk gudang penampungan jagung tersebut.
Stok Beras Melimpah, Harga Terjangkau
Nurmulyati Syahroni menekankan bahwa stok beras 3.000 ton saat ini dinilai aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama tiga bulan ke depan. "Stok beras 3.000 ton yang dipersiapkan untuk tiga bulan ke depan berada di dua gudang penyimpanan yakni di Kedaton dan Baktirasa," kata Nurmulyati. Ketersediaan stok yang cukup ini diharapkan dapat mencegah lonjakan harga beras menjelang Ramadhan dan Lebaran.
Bulog juga berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga beras. Harga beras di pasaran saat ini terpantau stabil. Beras kualitas biasa dijual dengan harga Rp12.000/kg, sementara beras kualitas bagus dibanderol Rp15.000/kg. Harga ini dinilai relatif terjangkau bagi masyarakat.
Selain memastikan ketersediaan beras, Bulog juga aktif memantau harga komoditas lain. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya gejolak harga dan memastikan stabilitas ekonomi di Lampung Selatan.
Pemantauan Komoditas Lain dan Strategi Jangka Panjang
Bulog tidak hanya fokus pada beras, tetapi juga memantau komoditas penting lainnya seperti gula pasir, minyak goreng, daging ayam, telur, dan cabai rawit. Pemantauan ini bertujuan untuk memastikan harga-harga tersebut tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat.
Harga komoditas lain di Lampung Selatan saat ini antara lain: gula pasir Rp16.500/kg, minyak goreng curah Rp18.000/kg, daging ayam Rp41.500/kg, telur ayam Rp28.000/kg, dan cabai rawit Rp60.000/kg. Bulog bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk melakukan langkah-langkah proaktif dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok.
Dalam jangka panjang, Bulog juga tengah mempersiapkan strategi pengelolaan stok jagung. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan jagung sebagai bahan baku pangan dan pakan ternak tetap terjaga. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Bulog untuk menjaga ketahanan pangan di Lampung Selatan.
Kerja sama yang erat antara Bulog dan pemerintah daerah Lampung Selatan menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok. Komitmen bersama ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya menjelang bulan suci Ramadhan dan Lebaran 2025.
Dengan ketersediaan stok beras yang melimpah dan pemantauan komoditas lainnya yang ketat, masyarakat Lampung Selatan dapat menyambut bulan Ramadhan dan Lebaran dengan tenang dan tanpa khawatir akan ketersediaan bahan pokok.