Bulog Natuna Siapkan Pasar Murah, Tiga Ton Beras SPHP Dijual Lebih Murah!
Bulog Natuna menggelar pasar murah dengan menyediakan tiga ton beras SPHP seharga Rp58.000 per 5 kg, lebih murah dari harga pasaran, untuk membantu masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri.
Badan Urusan Logistik (Bulog) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, menggelar pasar murah dengan menyediakan tiga ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk membantu meringankan beban masyarakat selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Pasar murah ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna pada Minggu, 16 Maret 2025.
Delly Bayu Putra, Pimpinan Bulog Natuna, menjelaskan bahwa beras SPHP tersebut akan dijual dengan harga Rp58.000 per lima kilogram. Harga ini lebih murah sekitar Rp2.000 dibandingkan harga jual agen di Kecamatan Bunguran Timur. Langkah ini diambil sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan dan memastikan keterjangkauan bagi masyarakat.
"Beras tersebut dijual dengan harga Rp58.000 per lima kilogram, lebih murah Rp2.000 dibandingkan harga yang dijual oleh agen di wilayah Kecamatan Bunguran Timur," kata Delly Bayu Putra.
Pasar Murah Ramadhan dan Idul Fitri di Natuna
Pemerintah Kabupaten Natuna melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) turut berpartisipasi dalam pasar murah ini dengan menyediakan berbagai komoditas kebutuhan pokok lainnya. Komoditas tersebut antara lain bawang merah Jawa, bawang putih, kentang, wortel, tomat, cabai merah, dan cabai rawit hijau. Semua komoditas ini dijual dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar, berkisar antara Rp3.000 hingga Rp5.000 lebih rendah.
Kepala DKPP Kabupaten Natuna, Wan Sazali, menjelaskan bahwa komoditas tersebut dibeli langsung dari petani lokal dalam jumlah besar. Hal ini bertujuan untuk membantu petani memasarkan produknya dan sekaligus menekan harga jual di pasaran. Dengan membeli langsung dari petani, Pemkab Natuna dapat memastikan kualitas dan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
"Pada Gerakan Pangan Murah (GPM) nanti, kami akan menjual beberapa komoditas dengan selisih harga Rp3.000–Rp5.000 lebih murah dari harga pasar," ujar Wan Sazali. "Kami membantu memasarkan produk dari petani dan pedagang dengan harga grosir yang dijual pada harga eceran."
Untuk memastikan ketersediaan komoditas bagi masyarakat luas, Pemkab Natuna menerapkan sistem penjualan dalam kemasan kecil, yaitu per 2 ons. Hal ini dimaksudkan agar lebih banyak masyarakat yang dapat memperoleh manfaat dari pasar murah ini.
Harga Beras SPHP dan Pengawasan Penjualan
Delly Bayu Putra menambahkan bahwa harga eceran tertinggi (HET) untuk beras SPHP sekitar Rp65.500 per 5 kg, sedangkan rata-rata harga jual di agen sekitar Rp60.000. Dengan harga jual Rp58.000 per 5 kg di pasar murah ini, masyarakat dapat menghemat pengeluarannya.
Pengawasan ketat juga diterapkan dalam proses pembelian dan penjualan komoditas di pasar murah ini. Hal ini untuk memastikan bahwa program ini berjalan dengan lancar dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas, khususnya selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
"Untuk pembatasan, kami menerapkan sistem penjualan dalam kemasan kecil, yaitu per 2 ons," ucap Wan Sazali. "Pembelian akan diawasi secara ketat agar lebih banyak masyarakat yang bisa mendapatkan komoditas yang dijual."
Pasar murah ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat Natuna dalam memenuhi kebutuhan pokok selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri, sekaligus mendukung stabilitas harga pangan di daerah tersebut. Kerjasama antara Bulog dan Pemkab Natuna dalam penyelenggaraan pasar murah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga kesejahteraan masyarakatnya.