Bulog Sulutgo Jaga Stabilitas Harga Beras Jelang Lebaran 2025
Perum Bulog Divre Sulutgo salurkan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) untuk stabilisasi harga beras menjelang Lebaran 2025, mencegah lonjakan harga di 15 kabupaten dan kota di Sulawesi Utara.
Jelang Lebaran 2025, Perum Bulog Divre Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) mengambil langkah proaktif untuk menjaga stabilitas harga beras. Bulog menyalurkan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) di 15 kabupaten dan kota di Sulawesi Utara. Penyaluran ini bertujuan mencegah lonjakan harga beras yang kerap terjadi menjelang hari raya besar. Langkah ini dikoordinasikan langsung dengan pemerintah daerah setempat untuk memastikan pendistribusian tepat sasaran dan efektif.
Kepala Bulog Divre Sulutgo, Erwin Tora, menyatakan bahwa penyaluran beras CPPD dilakukan berdasarkan permintaan dari pemerintah daerah. Penggunaan beras CPPD juga harus sesuai dengan program-program yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah masing-masing. Hal ini memastikan bantuan tepat guna dan tidak terjadi penyimpangan distribusi. "Kami menyalurkan beras CPPD yang disimpan di Bulog," ujar Erwin Tora di Manado, Minggu.
Kebijakan ini merupakan langkah strategis untuk melindungi masyarakat dari potensi kenaikan harga beras yang signifikan. Dengan ketersediaan pasokan beras yang cukup, diharapkan daya beli masyarakat tetap terjaga dan inflasi dapat dikendalikan. Penyaluran CPPD ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi, khususnya menjelang perayaan Lebaran.
Penyaluran Beras CPPD di Sulawesi Utara
Bulog Divre Sulutgo menyimpan beras CPPD dengan kuota yang telah ditentukan. Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mendapatkan kuota sebesar 200 ton, sementara masing-masing kabupaten dan kota menerima kuota 100 ton. Total beras CPPD yang disalurkan mencapai lebih dari 3 ton. Penyaluran secara simbolis telah dimulai dengan penyerahan kepada Pemerintah Kota Manado, dan akan segera menyusul ke 15 kabupaten dan kota lainnya.
Erwin Tora menjelaskan bahwa biasanya, pemerintah hanya mengeluarkan beras CPPD dalam situasi darurat, seperti bencana alam. Namun, kali ini penyaluran dilakukan sebagai langkah antisipatif untuk menjaga stabilitas harga beras menjelang Lebaran. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan melindungi mereka dari gejolak harga.
Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, turut memberikan keterangan mengenai penyaluran beras CPPD ini. Ia berharap dengan adanya penyaluran ini, harga beras dapat tetap stabil dan inflasi terjaga dengan baik menjelang Lebaran. "Pihak kami akan membagikan beras cadangan pemerintah kepada masyarakat di 15 kabupaten dan kota jelang Lebaran kali ini," ujar Gubernur Selvanus.
Antisipasi Lonjakan Harga dan Stabilitas Ekonomi
Penyaluran beras CPPD ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengantisipasi lonjakan harga beras yang sering terjadi menjelang Lebaran. Dengan memastikan ketersediaan pasokan beras yang cukup, pemerintah berharap dapat menekan potensi kenaikan harga dan menjaga stabilitas ekonomi. Hal ini penting untuk menjaga daya beli masyarakat dan mencegah dampak negatif terhadap perekonomian.
Langkah ini juga menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Kerja sama yang solid ini sangat penting untuk memastikan program penyaluran beras CPPD berjalan lancar dan mencapai sasaran yang tepat. Transparansi dan akuntabilitas dalam pendistribusian juga menjadi kunci keberhasilan program ini.
Secara keseluruhan, penyaluran beras CPPD oleh Bulog Sulutgo menjelang Lebaran 2025 merupakan langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga beras dan melindungi masyarakat dari potensi kenaikan harga. Upaya ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan dan stabilitas ekonomi nasional.
Dengan adanya jaminan pasokan beras yang cukup, diharapkan masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan tenang tanpa harus khawatir dengan harga beras yang melambung tinggi. Pemerintah terus berupaya untuk memastikan ketersediaan bahan pokok lainnya juga tetap terjaga agar stabilitas harga dan inflasi tetap terkendali.