Bupati Purwakarta Panen Raya Padi, Target Surplus 100 Ribu Ton!
Bupati Purwakarta, Saepul Bahri, turun langsung ke sawah dalam panen raya padi serentak di 14 provinsi, menargetkan surplus padi Purwakarta hingga 100 ribu ton per tahun.
Purwakarta, 7 April 2024 - Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, ikut serta dalam panen raya padi serentak yang melibatkan 14 provinsi dan Presiden RI, Prabowo Subianto. Beliau terjun langsung ke sawah di Desa Cisaat, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, untuk memanen padi bersama para petani. Kegiatan ini menandai komitmen nyata pemerintah daerah dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Panen raya di Desa Cisaat menandai dimulainya masa panen padi di wilayah tersebut. Meskipun baru 8 hektare lahan yang dipanen pada hari Senin tersebut, luas areal sawah yang siap panen di desa ini mencapai 105 hektare dari total 180 hektare lahan persawahan. Hal ini menunjukkan potensi besar Purwakarta dalam produksi padi.
Keikutsertaan Bupati Purwakarta dalam panen raya ini bukan sekadar seremoni. Ini merupakan wujud nyata komitmen beliau untuk mendukung para petani dan memastikan keberlanjutan sektor pertanian di Purwakarta. Lebih dari itu, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan produksi padi dan memperkuat ketahanan pangan daerah.
Komitmen Jaga Lahan Sawah dan Tingkatkan Surplus Padi
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Saepul Bahri menegaskan komitmennya untuk mencegah alih fungsi lahan pertanian. "Kami berharap areal sawah yang ada jumlahnya tidak berkurang. Sawah-sawah yang ada akan dipertahankan," tegasnya. Pernyataan ini menunjukkan kepedulian pemerintah daerah terhadap kelestarian lahan pertanian sebagai aset penting bagi ketahanan pangan.
Lebih lanjut, Bupati Purwakarta menyampaikan ambisi besar untuk menjadikan Purwakarta sebagai benteng pertahanan ketahanan pangan nasional. "Kami memiliki banyak sawah yang membentang hingga ke desa-desa. Lumbung padi utama di Purwakarta berada di Kecamatan Pasawahan, Pondoksalam, Plered dan Tegalwaru," jelasnya. Wilayah-wilayah tersebut akan menjadi fokus utama dalam upaya peningkatan produksi padi.
Target peningkatan produksi padi di Purwakarta sangat signifikan. Saat ini, produksi padi mencapai 240 ribu ton per tahun dengan surplus 60 ribu ton. Namun, Bupati menargetkan peningkatan surplus hingga 100 ribu ton per tahun. "Kami menargetkan ingin menjadikan Purwakarta sebagai benteng ketahanan pangan. Jadi ke depan surplus padi di Purwakarta akan dinaikkan menjadi 100 ribu ton padi per tahun," kata Bupati dengan penuh optimisme.
Potensi Pertanian Purwakarta dan Strategi Peningkatan Produksi
Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta mencatat produksi padi mencapai 240 ribu ton per tahun, dengan surplus 60 ribu ton. Angka ini menunjukkan potensi besar sektor pertanian di Purwakarta. Namun, Bupati Saepul Bahri memiliki visi yang lebih besar, yaitu meningkatkan surplus hingga 100 ribu ton per tahun.
Untuk mencapai target tersebut, diperlukan strategi yang komprehensif. Hal ini mencakup upaya pencegahan alih fungsi lahan pertanian, peningkatan produktivitas lahan, serta dukungan penuh kepada para petani melalui penyediaan sarana dan prasarana pertanian yang memadai. Pemerintah Kabupaten Purwakarta perlu terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan visi ini.
Selain itu, perlu adanya peningkatan kualitas benih, penggunaan teknologi pertanian modern, dan pelatihan bagi para petani untuk meningkatkan produktivitas. Dengan demikian, potensi pertanian Purwakarta dapat dioptimalkan secara maksimal.
Keberhasilan program ini tidak hanya akan meningkatkan ketahanan pangan di Purwakarta, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. Purwakarta dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan produksi padi dan memperkuat sektor pertanian.
Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah dan kerja keras para petani, target surplus 100 ribu ton padi per tahun di Purwakarta bukanlah hal yang mustahil. Ini akan menjadi bukti nyata kontribusi Purwakarta dalam menjaga ketahanan pangan Indonesia.