Bupati Rejang Lebong Tak Persoalkan Pengunduran Diri Beberapa Kepala Dinas
Bupati Rejang Lebong, Muhammad Fikri, dengan tenang menanggapi pengunduran diri beberapa kepala dinas menjelang transisi kepemimpinan, dengan fokus tetap pada pelayanan masyarakat.
Rejang Lebong, Bengkulu, 11 Mei 2024 - Pengunduran diri sejumlah kepala dinas di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menjelang transisi kepemimpinan daerah, tidak menjadi masalah bagi Bupati Muhammad Fikri. Hal ini disampaikannya saat dihubungi pada Minggu, 11 Mei 2024. Fokus pemerintahan tetap tertuju pada pelayanan dan kesejahteraan masyarakat Rejang Lebong.
Sikap tenang Bupati Fikri terhadap pengunduran diri tersebut diungkapkan dalam pernyataan, "Kalau mereka tidak sanggup dan mengundurkan diri, itu merupakan hak mereka. Kita tetap fokus untuk bekerja dan bantu rakyat." Pernyataan ini menegaskan prioritas utama pemerintahan tetap pada pelayanan publik, terlepas dari pergantian pejabat.
Bupati menjelaskan lebih lanjut bahwa pengunduran diri beberapa pejabat ini tidak akan mengganggu jalannya roda pemerintahan. Hal ini karena Pemkab Rejang Lebong telah menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) untuk mengisi posisi-posisi yang ditinggalkan. Dengan demikian, pelayanan kepada masyarakat tetap dapat berjalan optimal.
Pejabat yang Mengundurkan Diri dan Plt Penggantinya
Beberapa kepala dinas yang mengundurkan diri antara lain Kepala Pelaksana BPBD, Sholahuddin; Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan), Amrul Eby; Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Noprianto; serta Direktur Perumda Tirtha Bukit Kaba, Hendra Novianzah. Kepergian mereka telah diantisipasi dengan penunjukan Plt.
Posisi-posisi yang ditinggalkan tersebut telah diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt). Bobby Harpa Santana, yang juga menjabat sebagai Kabag Pemerintahan Setda Rejang Lebong, ditunjuk sebagai Plt Kalak BPBD. Achmad Syafriansyah menjadi Plt Kadistankan, sementara Zakaria Effendi ditunjuk sebagai Plt Kepala Disdikbud. Jabatan Direktur Perumda Tirtha Bukit Kaba kini diemban oleh Asisten I Pemkab Rejang Lebong, Pranoto Majid.
Penunjukan Plt ini menunjukkan kesiapan Pemkab Rejang Lebong dalam menghadapi transisi kepemimpinan dan memastikan kelancaran pelayanan publik. Proses pergantian pejabat ini berjalan tertib dan tanpa menimbulkan kekosongan jabatan yang berdampak negatif pada kinerja pemerintahan.
Sistem Pemerintahan yang Kokoh
Bupati Fikri menekankan bahwa keberhasilan pemerintahan tidak hanya bergantung pada individu, melainkan juga pada sistem yang telah dibangun. Sistem yang kuat dan terstruktur akan mampu berjalan optimal meskipun terjadi pergantian pejabat. Hal ini membutuhkan komitmen dan kerja sama yang solid dari seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Rejang Lebong.
Menurutnya, pergantian pejabat dalam transisi pemerintahan merupakan hal yang biasa terjadi. Pergantian kepala daerah seringkali diiringi dengan perombakan pejabat, sehingga kemungkinan pengunduran diri sebelum pergantian tersebut cukup besar. Namun, hal ini tidak perlu dikhawatirkan selama sistem pemerintahan berjalan dengan baik dan terorganisir.
Dengan adanya sistem yang kuat dan komitmen dari seluruh ASN, roda pemerintahan di Kabupaten Rejang Lebong diharapkan tetap berjalan lancar dan efektif, memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat meskipun terjadi pergantian beberapa pejabat kunci.
Kepemimpinan Bupati Fikri yang menekankan pada sistem pemerintahan yang kokoh, bukan hanya pada individu, menjadi kunci dalam menghadapi dinamika pergantian pejabat ini. Fokus pada pelayanan masyarakat tetap menjadi prioritas utama.